Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja belum bisa bersikap terkait gagasan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk membentuk Provinsi Bogor Raya.
Eka mengaku belum menerima secara resmi draf gagasan Provinsi Bogor Raya mencakup Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor, Depok, dan lainnya di sekitar Bogor.
"Sementara ini belum sampai kepada kami," kata Eka saat ditemui usai acara penandatanganan MoU di Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Seandainya gagasan tersebut disampaikan secara resmi, Eka berpendapat hal itu harus dikaji terlebuh dahulu. "Nanti kita lihat saja. Belum ada pembicaraan ke arah sana. Tentu saja kalau pun ada kita kaji [terlebih dahulu]," sebut Eka.
Demikian pula soal keinginan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang lebih memilih bergabung ke DKI Jakarta ketimbang membentuk Provinsi Bogor Raya.
"Kami kan Kabupaten. Kami kaji dulu. Belum ada tanggapan terkait dengan ini," sebut Eka seraya berlalu.
Baca Juga
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya mengungkap ada yang menggagas daerahnya menjadi Jakarta Tenggara.
Ungkapan itu muncul menanggapi gagasan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wali Kota Bogor Bima Arya tentang Provinsi Bogor Raya mencakup Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor, Depok, dan lainnya di sekitar Bogor.
"Mungkin Bekasi itu lebih identik dengan Jakarta, karena secara kultur, budaya yang Betawi," kata Wali Kota Bekasi ini usai sidang paripurna istimewa HUT ke-74 RI di gedung DPRD Kota Bekasi, Jumat (16/8/2019).