Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program "Digital Island" di Kepulauan Seribu.
Salah satu langkah yang dilakukan yaitu memberikan QR Code Indonesian Standard (QRIS) kepada perwakilan pedagang UMKM di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Direktur PT Bank DKI Ateng Rivai mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut setelah pihak cabang Kepulauan Seribu menempatkan ATM dan EDC.
“Kami berupaya meningkatkan berbagai akses produk keuangan, khususnya berbasis digital di Kepulauan Seribu. Tujuannya agar warga pulau dimudahkan melakukan transaksi perbankan," katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (2/11/2019).
Dia menuturkan warga Kepulauan Seribu dapat melakukan pembukaan rekening ataupun pengambilan uang tunai kepada agen laku pandai yang telah bekerja sama dengan Bank DKI.
Penempatan QRIS sudah dimulai sejak Agustus 2019. Pulau Tidung merupakan salah satu wilayah strategis karena banyak dikunjungi oleh wisatawan.
"Ini merupakan komitmen Bank DKI dalam mendukung gerakan less cash society di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu” ujar Ateng.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo mengatakan program Digital Island akan membawa dampak positif, khususnya bagi pariwisata di Kepulauan Seribu.
"Setiap bulan, ada sekitar 5.000 wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu. Kami berharap agar wisatawan yang berkunjung bisa merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi keuangan lebih mudah aman dan efisien," jelasnya.
Dia menuturkan sudah ada enam Kepulauan yang bisa melakukan transaksi non tunai dengan layanan ATM dan QR Code.
Hamid berharap penerapan QRIS di Pulau Tidung akan menjadi percontohan atau benchmark untuk pulau-pulau lain yang ingin menerapkan transaksi non-tunai.
Untuk memperluas akses terhadap layanan jasa perbankan, Bank DKI telah menempatkan 11 mesin ATM dan penyebaran 69 mesin EDC Bank DKI di wilayah kepulauan seribu.
EDC tersebut tersebar di Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Lancang, Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Pramuka, Pulau Sabira, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa. Penerima EDC Bank DKI merupakan pelaku UMKM di Kepulauan Seribu.
Percepatan akses keuangan daerah ini juga diwujudkan dengan penyaluran kredit kepada para pelaku industri kecil dan menengah di kepulauan seribu. Pemberian fasilitas pembiayaan tersebut menggunakan Kredit Monas 25, Monas 75, Monas 500 maupun Monas Pemula.
Bank DKI telah menyalurkan kredit mikro di Kepulauan Seribu sebesar Rp1,13 miliar kepada 101 pelaku usaha yang didominasi sektor kuliner dan perdagangan.