Bisnis.com, BEKASI — Dua wilayah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yakni Kecamatan Bojongmangu dan Setu rawan pergeseran tanah, terutama saat terjadi gempa bumi.
Hal itu diketahui setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mendeteksi dengan menggunakan alat pemetaan gempa bantuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Tanah di dua kecamatan di Kabupaten Bekasi rawan geser bila terjadi gempa," kata Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Bekasi Andika Rahmat, Kamis (12/12/2019).
Meskipun rawan pergeseran tanah, pihaknya meminta warga tidak khawatir sebab kondisi tanah di Kecamatan Bojongmangu, Setu, dan sekitarnya saat ini relatif stabil.
Selain sebagai pendeteksi dini, alat pemetaan gempa bantuan BMKG itu juga mampu mengetahui kerawanan dari bencana yang ditimbulkan.
"Kami akan bersiap menghadapi kemungkinan buruk sekali pun, tetapi sudah bisa terdeteksi karena bantuan alat ini," ucapnya.
Baca Juga
Selain gempa bumi, potensi bencana alam lainnya di Kabupaten Bekasi, kata Andika, banjir dan kekeringan.
Sebanyak 10 dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi langganan banjir setiap tahun, yakni Cabangbungin, Tambun Utara, Muaragembong, Sukatani, Pebayuran, Babelan, Cikarang Utara, Tarumajaya, Cibitung, serta Kedungwaringin.