Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI dan pemerintah pusat terus bersinergi untuk memastikan pasokan bahan pokok, khususnya jelang libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Direktur Komersial Bulog Mansur mengatakan pihaknya siap menggelontorkan ratusan ribu ton beras ke gudang yang ada di DKI Jakarta,
"Stok beras kami secara nasional sekarang ada 2,2 juta ton. Khusus untuk di Jakarta, yaitu yang ada di gudang Bulog, ada 300.000 ton," katanya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2019).
Dengan demikian, Mansur mengatakan pasokan beras untuk Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020 lebih dari cukup.
Sementara itu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan DKI Jakarta merupakan barometer kebutuhan pangan nasional.
"Kalau ada gejolak di DKI Jakarta, biasanya akan diikuti oleh daerah-daerah lain. Ini yang menjadikan DKI Jakarta begitu penting bagi kami," imbuhnya.
Melihat kondisi di lapangan, dia mengatakan terus memantau pasokan beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang, khususnya yang dikelola PT Food Station Tjipinang. Menurutnya, jika beras yang masuk sekitar 3.000 kg per hari atau 45.000 kg per bulan maka masuk kategori aman.
Karena itu, masyarakat tidak perlu takut terjadinya kelangkaan pasokan atau kenaikan harga beras.
"Semuanya terkendali, pasokannya ada, kebutuhannya siap dipenuhi. Kami juga akan berusaha mendistribusikan beras sampai ke tempat-tempat yang dibutuhkan," jelasnya.
Berdasarkan data, total pasokan beras yang tersedia saat ini mencapai 466.902 kg. Realisasi tersebut terdiri dari stok beras di PIBC sebanyak 50.152 kg, Food Station Tjipinang 152.500 kg, dan Bulog 264.250 kg.