Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi udara di Jakarta pada Jumat (6/3/2020) pagi terpantau tidak sehat bagi kalangan sensitif.
Berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual pada pukul 09.00 WIB kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat untuk kalangan sensitif dengan Air Quality Index (AQI) US tercatat sebesar 102 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 36,1 µg/m³.
Adapun, pada Kamis (5/3/2020) pada jam yang sama kualitas udara Jakarta berstatus sedang dengan AQI US yang bertengger di angka 54 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 13,4 µg/m³
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan PM (particulate meter) 2,5 artinya pengukuran debu berukuran 2,5 mikron.
Untuk pantauan dari sejumlah titik di Jakarta yang kualitas udaranya berstatus tidak sehat untuk kalangan sensitif perinciannya antara lain:
-Puretrex, Green Garden 149 AQI US.
-Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua 102 AQI US.
-Jalan Hang Jebat, Kebayoran Baru 117 AQI US.
-Widya Chandra, Kebayoran Baru, 103 AQI US.
-Wisma 76, Slipi, 110 AQI US.
Adapun, titik pantauan lainnya yang kualitas udaranya berstatus sedang antara lain:
-Gelora Bung Karno (GBK), Senayan 88AQI US.
-AHP Capital Place, Kuningan Timur 91 AQI US.
-Jalan Kesayangan, Pegadungan 85 AQI US.
-Kopi Korner, Kemang 84 AQI US.
AirVisual juga mengukur suhu dan kelembaban udara di wilayah Jakarta dengan suhu minimum 26 derajat celcius, kelembaban 83%, tekanan 1011 milibar (mb) dan kecepatan angin 11,2 kilometer (km) perjam.