Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Mengamankan Unjuk Rasa Solidaritas Muslim India

Polisi juga melakukan pengaturan arus lalu lintas selama aksi unjuk rasa berlangsung di Jalan Rasunan Said.
Massa dari sejumlah organisasi masyarakat berunjuk rasa solidaritas untuk Muslim India di depan kantor Kedutaan Besar India di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020)./Antara-Laily Rahmawaty
Massa dari sejumlah organisasi masyarakat berunjuk rasa solidaritas untuk Muslim India di depan kantor Kedutaan Besar India di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020)./Antara-Laily Rahmawaty

Bisnis.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Budi Sartono mengatakan pihaknya mengedepankan pengamanan secara humanis dalam mengawal aksi unjuk rasa Solidaritas Muslim India di depan Kantor Kedutaan India, Kuningan, Jumat (6/3/2020).

"Kita siapkan pengamanan secara humanis, yang penting mereka bisa menyuarakan apa yang mau disuarakan," kata Budi saat ditemui di sela-sela pengamanan unjuk rasa.

Budi mengatakan pengamanan melibatkan anggota Polres dan Polsek di Jakarta Selatan dibantu personel Polda Metro Jaya dan Kodim 0504 Jakarta Selatan.

Selain pengerahan personel, polisi juga memasang kawat berduri di depan kantor Kedutaan India dan juga Kedutaan Belanda.

Polisi juga melakukan pengaturan arus lalu lintas selama aksi unjuk rasa berlangsung di Jalan Rasuna Said.

"Pengalihan arus kita siapkan secara situasional, jika diperlukan kita alihkan," kata Budi.

Budi tidak menyebutkan secara spesifik jumlah personel pengamanan yang dilibatkan, namun pengamanan yang diberikan sesuai prosedur operasional standar ( SOP) objek vital.

"Kedutaan ini kan objek vital, jadi pengamanannya sesuai SOP," kata Budi.

Adapun aksi unjuk rasa dilakukan oleh anggota ormas dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) dan Alumni Persaudaraan 212.

Massa menyuarakan aksi solidaritas terhadap Muslim India menyusul dugaan aksi pembantaian umat Islam di India.

Massa menyampaikan protes kepada Kedutaan Besar India dengan harapan apa yang mereka suarakan didengarkan oleh pimpinan India melalui kedutaannya, massa mengutuk aksi pembantaian muslim di India dan meminta aksi tersebut dihentikan.

Aksi unjuk rasa diisi dengan penyampaian orasi serta khutbah dan doa bersama yang dipimpin secara bergantian oleh pimpinan masing-masing ormas.

Massa juga meminta untuk difasilitasi bertemu dengan perwakilan India untuk menyampaikan aspirasinya

"Kita sudah sampaikan soal permintaan itu, tapi dari pihak kedubes belum ada jawaban," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper