Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transjakarta Akan Tambah Armada di Rute Permintaan Tinggi

Kemungkinan TransJakarta akan memasok armada di rute-rute perjalanan dengan permintaan tinggi sekitar 200 persen.
Bus Transjakarta melintas di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (6/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Bus Transjakarta melintas di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (6/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan bahwa layanan transportasi umum Transjakarta akan menambah armada untuk rute-rute dengan permintaan tinggi.

"Pada koridor-koridor yang biasa perjalanannya sangat tinggi, harus kita tambah lagi armadanya," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Senin (16/3/2020).

Syafrin mengatakan kemungkinan Transjakarta akan memasok armada di rute-rute perjalanan dengan permintaan tinggi sekitar 200 persen.

Menurutnya, Armada yang akan ditambahkan nantinya diambil dari rute-rute yang memiliki permintaan perjalanan yang rendah dan akan dilakukan penyesuaian rute.

"Nanti detailnya akan dirilis oleh rekan-rekan Transjakarta karena setelah ini akan dibuatkan jadwal operasi sesuai dengan skema yang saat ini dijalankan oleh TransJakarta. Ditunggu saja," ujarnya.

Hingga saat ini belum ada detail terkait rute-rute yang akan melayani penumpang mulai Selasa (17/3), tapi Syafrin mengatakan untuk layanan malam hari atau angkutan malam hari dipastikan tersedia mulai Selasa.

"Nah untuk angkutan malam hari, beroperasi normal mulai besok. Malam ini belum," kata Syafrin.

Layanan TransJakarta dipastikan akan kembali beroperasi selama 24 jam mulai Selasa (17/3/2020) setelah sebelumnya Pemprov DKI sempat membuat kebijakan pembatasan jam operasional hanya selama 12 jam serta rute TransJakarta menjadi hanya 13 rute saja untuk menghindari Covid-19.

Kembalinya jam operasional ini tetap dibarengi dengan pembatasan jumlah penumpang di halte TransJakarta.

Syafrin sebelumnya juga mengimbau masyarakat untuk melakukan lencang depan sebagai langkah untuk menjaga jarak (social distancing) saat akan mengantre di halte ataupun stasiun transportasi umum di Jakarta.

"Jadi semuanya kita imbau lencang depan, 1 lengan ke depan, pola ini kita harapkan potensi penyebaran virus ini (Covid-19) menjadi minimal, bahkan kita hilangkan," ungkapnya.

Untuk layanan TransJakarta untuk tipe bus gandeng yang tadinya mampu mengangkut 150 orang kini direkayasa menampung 60 orang, sedangkan untuk bus tunggal yang dapat menampung 80 orang menjadi 30 orang saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper