Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kota Tangerang memastikan pasokan pangan aman menjelang penerapan pembatasan sosial berskala besar yang akan berlaku efektif Sabtu (18/4/2020).
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Tangerang memastikan bahwa stok pangan di ritel, swalayan dan mal setempat aman hingga tiga bulan ke depan.
Kabid Perdagangan DisperindagKopUkm Eny Nuraeny mengatakan menjelang diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 18 April hingga 1 Mei 2020, Pemerintah Kota Tangerang berupaya untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Dia menjelaskan, stok beras Tangerang Raya terdata hingga 75,92 juta kilogram, sedangkan gula kristal putih Tangerang 25,35 juta kilogram.
“Pemkot Tangerang telah bekerjasama dengan Bulog dan Hiswana Migas Tangerang Raya, untuk menjamin ketersediaan bahan pokok dan barang penting di Kota Tangerang,” kata Eny, Jumat (17/4/20/2020).
Lebih lanjut, dia menyatakan PT Pertamina juga telah menambahkan 50 persen atau sekitar 570.000 tabung pasokan gas subsidi 3 kilogram di wilayah Banten sejak pekan lalu.
Baca Juga
Pertamina juga tetap melakukan suplai regular di agen dan pangkalannya, sehingga total tabung LPG melon yang beredar mencapai 930.000 tabung.
“Pemerintah dan PT Pertamina pun menjamin stok gas di Banten khususnya Kota Tangerang aman. Semua sudah tersebar secara merata, tak perlu khawatir apalagi melakukan penimbunan yang berakibat peningkatan harga pangan yang tak masuk akal,” ujarnya.
Kota Tangerang, imbuhnya, memiliki 46 pasar tradisional, 553 ritel modern, dan fasilitas pasar online. Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap pasokan bahan pokok selama PSBB.
“Masyarakat tidak perlu khawatir untuk stok pangan. Masyarakat bisa berbelanja aman lewat pasar online dengan menghubungi hotline para pedagang pasar tradisional yang sudah tersebar,” jelasnya.