Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Hari PSBB, Arus Transportasi di DKI Jakarta Turun Signifikan

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menekan jumlah pengguna transportasi publik baik bus, KRL, kereta antarkota, MRT, LRT, dan Transjakarta.
Foto aerial bus Transjakarta yang tidak beroperasi di salah satu pool bus di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial bus Transjakarta yang tidak beroperasi di salah satu pool bus di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tampak efektif mempengaruhi mobilitas masyarakat Jabodetabek dari sisi penggunaan transportasi.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan bahwa hal ini tampak dalam data jumlah penumpang atau ridership transportasi umum.

Pertama, berdasarkan jumlah penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Senen, Gambir dan Jakarta Kota, baik yang berangkat dari Jakarta, maupun tiba di Jakarta.

"Penumpang berangkat lewat KA antarkota pada Januari 2020 itu rata-rata 25.995 penumpang per hari, Februari masih 25.106 penumpang per hari, Maret turun tapi masih di angka 15.880 penumpang per hari. Terakhir, satu minggu PSBB atau 17 April 2020 sudah tinggal 943 penumpang," jelasnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Minggu (19/4/2020).

Begitu juga dengan penumpang yang tiba di Jakarta via KA Jarak Jauh. Pada Januari 2020, realisasinya rata-rata mencapai 27.618 penumpang per hari, sedangkan pada Februari 2020 di kisaran 24.060 penumpang per hari.

Pada Maret, jumlahnya turun tapi masih di angka 15.759 penumpang per hari. Terakhir, satu minggu PSBB atau 17 April 2020 hanya ada 772 penumpang.

Sementara itu, penumpang Bus AKAP yang berangkat dan tiba dari terminal Pulogebang, Kalideres, Kampung Rambutan, dan Tanjung Priok, pun tampak menurun daripada periode yang sama bulan sebelumnya.

"Akumulasi penumpang yang berangkat dari terminal di Jakarta, pada 1 sampai 15 Maret masih 101.285 penumpang, kemudian 16 sampai 31 Maret: 78.067 penumpang. Tapi mulai 1 sampai 18 April 2020 kalau dijumlahkan hanya sebanyak 25.027 penumpang," ungkap Syafrin.

Untuk penumpang yang tiba ke Jakarta, jumlahnya pada 1 hingga 15 Maret masih 180.842 penumpang dan pada 16 sampai 31 Maret sedikit turun ke angka 91.223 pemumpang. Terkini, sejak 1 sampai 18 April 2020, jumlah penumpang Bus AKAP yang tiba ke Jakarta hanya 19.223 penumpang.

Mobilitas Warga di Kota

Kondisi yang sama terjadi untuk penumpang KRL. Manager External Relations PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Adli Hakim mengungkap bahwa sejak pandemi Covid-19, pengguna KRL memang telah turun drastis lebih dari 70 persen.

"Rata-rata pengguna KRL di hari normal sebelum Covid-19 itu 900 ribu sampai 1 juta pengguna per hari. Saat Tanggap Darurat Covid-19 di angka 220.000 sampai 250.000 pengguna per hari. Nah, setelah masuk PSBB rata-rata kembali turun hingga 150.000 sampai 170.000 pengguna per hari," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (19/4/2020).

Transportasi massal kelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta selama PSBB pun tampak mengalami penurunan signifikan.

Di antaranya, kereta Moda Raya Terpadu (MRT), kereta Lintas Rel Terpadu (LRT), dan Transjakarta, semuanya mengalami penurunan lebih dari 90 persen.

Sementara itu, untuk kendaraan pribadi, Syafrin mengungkap bahwa penurunan pun terjadi.

"Pantauan kami itu memang ada penurunan untuk jumlah kendaraan yang masuk bila dibandingkan hari-hari biasanya. Begitu juga saat melakukan pemeriksaaan terhadap masyarakat yang wajib menggunakan masker kemudian menerapkan jarak aman penumpang, itu ada penurunan sekitar 30-40 persen dibandingkan hari sebelumnya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper