Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Serang membenarkan seorang warganya, Yuli (43), meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Singadaru. Kejadian berawal sekitar pukul 14.30 saat Yuli tidak sadarkan diri di kediamannya di Lontar Baru, Senin (20/4/2020).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang Hari Pamungkas menuturkan sesampainya di Puskesmas Singadaru Yuli sudah tidak bernapas, tidak ada denyut nadi dan refleks mata sudah hilang.
“Beberapa tindakan medis pun diambil, pompa jantung sampai tiga kali pengulangan namun tidak ada perubahan,” kata dia melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Jakarta, pada Selasa (21/4/2020).
Dia mengatakan dokter yang merawat belum bisa menyimpulkan almarhum meninggal dunia disebabkan oleh penyakit tertentu.
“Dokter tidak berani menyimpulkan penyakit apa, karena almarhum meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter, ditambah suaminya mengatakan almarhum tidak punya riwayat sakit apa pun,”ujarnya.
Sebelumnya, santer beredar informasi mengenai keluarga almarhum yang menahan lapar selama dua hari dengan meminum air galon isi ulang.
Almarhum dan suaminya bekerja sebagai buruh serabutan. Menurut informasi yang beredar keluarga almarhumah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.