Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, PSI: Pekerja Kena PHK Jadi Tunawisma di Jakarta

Wabah virus Corona selain membuat banyak orang terinfeksi juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaaan. Tragisnya lagi, ada di antara korban PHK yang kemudian terpaksa menggelandang menjadi tunawisma.
Ilustrasi-Warga berada didepan toko yang tutup di pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (6/4/2020). Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya memperpanjang penutupan pasar Tanah Abang hingga Minggu (19/4) akibat pandemi corona, setelah sempat direncanakan dibuka pada Senin (6/4)./Bisnis-Arief Hermawan P
Ilustrasi-Warga berada didepan toko yang tutup di pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (6/4/2020). Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya memperpanjang penutupan pasar Tanah Abang hingga Minggu (19/4) akibat pandemi corona, setelah sempat direncanakan dibuka pada Senin (6/4)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Wabah virus Corona selain membuat banyak orang terinfeksi juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaaan. Tragisnya lagi, ada di antara korban PHK yang kemudian terpaksa menggelandang menjadi tunawisma.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku mendapati sejumlah orang di Jakarta yang menjadi tunawisma karena terdampak wabah Corona. Juru bicara PSI Sigit Widodo dalam keterangan tertulisnya menyatakan di antara mereka ialah pekerja harian yang dirumahkan.

"Banyak dari mereka tidak bisa lagi membayar kos atau kontrakan sehingga akhirnya menggelandang di banyak tempat, termasuk Tanah Abang,” kata Sigit, Jumat (24/4/2020).

Sigit menyebut tiga pemuda bernama Reza, Raka, dan Fahmi sebagai contoh korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketiganya, menurut Sigit, adalah lulusan perguruan tinggi di Balikpapan, Medan, dan Padang.

Mereka memutuskan mencari pekerjaan di Jakarta dan bertemu di satu kos yang sama. Baru beberapa bulan pindah ke Jakarta, wabah Corona muncul. Mereka pun kehilangan pekerjaan sehingga tak mampu lagi membayar biaya sewa indekos. 

"Ketika sama-sama kehilangan pekerjaan, mereka tidak dapat lagi membayar kos dan memilih menggelandang di Tanah Abang," ujar Sigit.

Tak cuma itu, PSI menemukan ibu yang tengah hamil tua. Bersama empat anaknya, ibu tersebut juga menggelandang.

PSI menggelar aksi membantu tunawisma di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis dini hari, 23 April 2020.

Sigit mendesak pemerintah DKI menindaklanjuti masalah ini. Dia menyatakan jumlah orang terlantar di DKI terus bertambah setiap harinya.

"Harapan kami tentunya Pemprov DKI bisa melakukan sesuatu untuk mereka karena kemampuan kami (PSI) sangat terbatas," ucap Sigit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper