Bisnis.com, JAKARTA — Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ditutup selama 3 hari dari 13 hingga 15 Juli 2020 menyusul ditemukannya 41 pedagang di salah satu pusat perekonomian itu positif terpapar Covid-19 pekan lalu usai dilakukan tes usap massal dari puskesmas setempat.
"Penutupan dimulai hari ini untuk mengantisipasi dan kami lakukan sterilisasi. Penutupan sampai 3 hari, Senin, sampai Rabu. Kamis baru buka," kata Kepala Pasar Cempaka Putih Eko Purwanto, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).
Ketika ditemui di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik membenarkan penutupan itu dan pihak terkait segera melakukan penyemprotan disinfektan.
Dia mengatakan bahwa pemeriksaan tes usap massal di Pasar Cempaka Putih dilakukan pada Rabu (8/7/2020) dan hasilnya didapatkan 41 dari sekitar 90 pedagang ditemukan positif Covid-19.
Lebih lanjut, katanya, kasus itu juga ditemukan mulai dari orang bergejala dan orang tanpa gejala (OTG).
"Itu mereka ada yang OTG, lalu ada yang bergejala, tapi dianggap biasa saja mereka merasa itu bukan gejala. Tinggalnya ada yang di wilayah Cempaka Putih dan luar Cempaka Putih. Tentu kami koordinasi dengan puskesmas wilayah domisilinya. Ada yang beberapa ke Wisma Atlet dan isolasi mandiri," kata Dicky.
Baca Juga
Usai penutupan pasar selesai, Puskesmas Cempaka Putih merencanakan untuk melangsungkan tes usap massal kedua agar dapat menjangkau seluruh pedagang pasar.