Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangani Corona, Dinkes DKI Siapkan Tambahan 1.800 Tenaga Kesehatan

Penambahan tenaga kesehatan seiring dengan adanya rencana pelebaran kapasitas daya tampung pasien di 67 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta.
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan tambahan 1.800 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

Penambahan itu seiring dengan adanya rencana pelebaran kapasitas daya tampung pasien di 67 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta.

Bed-nya sudah ada, hanya SDM [yang belum]. Makanya kita rekrut dan dalam minggu depan sudah ada 1.800 tenaga kesehatan yang sudah siap,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widiastuti, Rabu (2/9/2020).

Widiastuti menuturkan pihaknya tengah berupaya mengurangi keterpakaian tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

“Ada beberapa rumah sakit swasta yang sudah oke bergabung untuk menjadi tambahan penerima pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan pihaknya tengah berencana untuk meningkatkan kapasitas ketersediaan tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta.

Langkah itu diambil setelah Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyoroti ihwal keterpakaian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di DKI Jakarta yang terbilang tinggi yakni di atas 70 persen.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi bagi pasien tekonfirmasi Covid-19 sebesar 74 persen dari total 4.054 tempat tidur. 

Adapun, keterpakaian tempat tidur di ruang ICU sebesar 81 persen dari 513 tempat tidur.

"Kita menyaksikan kapasitas (keterpakaian tempat tidur) memang di atas 70 persen, idealnya di bawah 60 persen jadi sekarang kita akan tambah lagi kapasitas tempat tidur di ICU mauapun di ruang isolasi rumah sakit," Kata Anies melalui rekaman suara yang diberikan Humas Pemprov DKI pada Selasa (1/9/2020).

Menurutnya, penambahan kapasitas ketersedian tempat tidur itu bakal melalui sistem rumah sakit rujukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper