Bisnis.com, JAKARTA — Hingga Selasa (22/9/2020) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mengangkut sekitar 2.478 meter kubik sampah yang menumpuk di sejumlah pintu air.
Hal itu terjadi setelah banjir melanda sebagian wilayah DKI Jakarta, Senin, akibat hujan lebat dan air kiriman dari Bendungan Katulampa, Bogor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Andono Warih mengatakan volume sampah itu berasal dari Kali Ciliwung Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, sebanyak 2.076 meter kubik dan BKB Season City, Jakarta Barat, sebanyak 402 meter kubik.
Untuk pengangkutan sampah di Kali Ciliwung, pihaknya menggunakan Dump Truck Tipper Kecil (6 rit) sebanyak 72 m3, Dump Truck Tipper Besar (41 rit) 861 m3, Tronton (21 rit) 630 m3, Dump Truck Tipper Besar (3 rit) 63 m3, Tronton (15 rit) 450 m3.
“Adapun ketinggian air di Kali Ciliwung mencapai 700 sentimeter,” kata dia melalui keterangan tertulis pada Selasa (22/9/2020).
Dalam upaya pengangkutan itu, dia mengatakan, pihaknya mengerahkan 200 orang petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sumber Daya Air, 52 unit truk yang terdiri dari 32 unit dari Dinas Lingkungan Hidup dan 20 unit dari Dinas Sumber Daya Air, dan tiga unit alat berat.
Sementara untuk pengangkutan sampah imbas banjir di BKB City, digunakan Dump Truck Tipper Besar (6 rit) dengan volume sampah sebanyak 126 meter kubik.Selain itu, digunakan Dum Truck Tipper Kecil (23 rit) sebanyak 276 m3.
Dalam penanganan ini, dikerahkan 10 orang petugas serta 12 unit truk dan dua unit alat berat.
“Volume sampah di Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur, relatif kondusif. Kami menyiapkan 10 orang petugas, lima unit armada dan dua unit alat berat untuk bersiaga,” kata Andono Warih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
