Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penampakan Kebon Pala Terendam Banjir 1,5 Meter AKibat Ciliwung Meluap

Sungai Sunter Hulu yang menjadi pertemuan Kali Ciliwung di bagian sudut Kebon Pala mengalami peningkatan debit air setelah terjadi curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Petugas dari Kelurahan Kampung Melayu meninjau dampak banjir yang melanda RW04 Kebon Pala, Jakarta Timur, akibat luapan Kali Ciliwung, Senin (5/10/2020)./Antararn rnrn
Petugas dari Kelurahan Kampung Melayu meninjau dampak banjir yang melanda RW04 Kebon Pala, Jakarta Timur, akibat luapan Kali Ciliwung, Senin (5/10/2020)./Antararn rnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Permukiman penduduk di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter lebih akibat luapan Kali Ciliwung, Senin (5/10/2020).

"Air naik jam 01.00 WIB. Ketinggian air sekitar 20 sentimeter sampai 1,5 meter di lokasi terparah karena Kali Ciliwung meluap," kata salah satu warga RT11 RW05 Kebon Pala, Jhony (41), di Jakarta.

Dilansir dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tinggi muka air (TMA) di Sungai Sunter Hulu pada Minggu (4/10/2020) sekitar pukul 22.00 WIB siaga 1 dengan ketinggian 300 sentimeter dari TMA normal 150 sentimeter.

Sungai Sunter Hulu yang menjadi pertemuan Kali Ciliwung di bagian sudut Kebon Pala mengalami peningkatan debit air setelah terjadi curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Selang beberapa jam kemudian, air kiriman dari Katulampa melalui Kali Ciliwung tiba di Kebon Pala tepat pukul 02.00 WIB dan merendam rumah penduduk.

Hingga Senin (5/10/2020) pagi, banjir di Kebon Pala belum  surut, namun warga yang terdampak memilih bertahan di rumah yang rata-rata telah berlantai dua.

Lurah Kampung Melayu Setiawan mengatakan banjir kali ini dialami oleh 1.264 jiwa yang terdampak di RW04, RW05, RW06, RW07 dan RW08 Kebon Pala.

"Itu air dari Bogor, bukan air dari lokal. Biasanya banjir di sini juga dipengaruhi air dari Depok," katanya.

Titik terparah banjir berada di RW04 dengan ketinggian muka air mencapai 1,5 meter lebih sebab berada pada dataran lebih rendah dari wilayah RW lainnya.

"Sejak pukul 07.30 WIB air sudah mulai surut," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper