Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan sejumlah terobosan untuk menekan kasus penularan Covid-19 di Ibu Kota.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan RT/RW, kader PKK, kader Jumantik, Dasawisma hingga anggota keluarga lainnya sebagai kader penanganan Covid-19 di Jakarta melalui kampung siaga.
Berdasarkan informasi yang dirilis Pemprov DKI Jakarta melalui akun media sosial twitter @DKIJakarta pembentukan Kader Penanganan Covid-19 ini sesuai Insekda No.33 dan No.54 tahun 2020.
"Jumlah kader dari unsur anggota keluarga 1 kader tiap 1 rumah dan wajib memperhatikan 3M saat bertugas," tulis akun @DKIJakarta, Senin (5/10/2020).
Adapun, kader tersebut memiliki peran di bidang kesehatan, ekonomi dan sosial dalam penanganan Covid-19.
1. Peran di bidang Kesehatan
Baca Juga
Kader atau gugus tugas RT/RW bertugas untuk memantau dan membatasi mobilitas warga; mendaftar dan memantau warga berisiko tinggi melalui Whatsapp group; mengajak warga berdonasi untuk penyediaan makanan, vitamin dan APD bagi tenaga kesehatan.
Selanjutnya, mengimbau warga agar tidak melakukan kontak secara langsung dengan keluarga berstatus konfirmasi positif Covid-19, melapor ke lurah atau nomor darurat 112 jika ada warga mengalami gejala Covid-19.
Selain itu, gugus tugas juga harus mengimbau warga melakukan pencegahan penularan Covid-19 seperti mencuci tangan dengan sabun, tidak keluar rumah jika tak mendesak, menghindari kerumunan dan jaga jarak, menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, menerapkan perilaku hidup sehat.
2. Peran di bidang ekonomi
Gugus tugas RT/RW bertugas untuk mendata dan menyebarluaskan data pedagang layanan esensial sebagai penunjang pemenuhan kebutuhan warga; edukasi warga untuk membeli kebutuhan esensial secara online; pengantaran dan pengambilan barang hanya sampai pintu masuk/keluar tempat tinggal yang bersangkutan.
Kemudian, berkoordinasi dengan ormas/LSM wilayah untuk penyediaan petugas/relawan pengantar bantuan; menginformasikan kepada warga mengenai bantuan dari pemerintah; dan melaporkan kegiatan gugus tugas secara berjenjang.
RT/RW, kader PKK, kader Jumantik, Dasawisma, hingga anggota keluarga lainnya dilibatkan dalam membentengi penularan COVID-19 di Jakarta melalui Kampung Siaga.
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) October 5, 2020
Bagaimana saja perannya?#JagaJakarta #JakartaTanggapCorona #HadapiBersama #pakaimasker #jagajarak #welovejakarta pic.twitter.com/hMbItUAhzg
3. Peran di bidang Sosial
Gugus tugas menjalankan tugas untuk mendaftar dan memantau warga yang terdampak Covid-19 dan membutuhkan bantuan; koordinasi distribusi bantuan sesuai mekanisme pemerintah; mengedukasi warga tetap di rumah dan meletakkan wadah bersih di depan rumah untuk penerima bantuan.
Selanjutnya, mengajak warga membantu kebutuhan pokok keluarga terkonfirmasi Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah; berkoordinasi dengan ormas/LSM wilayah dalam penyediaan bantuan dan melaporkan bantuan yang diterima masyarakat ke gugus tugas kelurahan untuk rekapitulasi.
Sementara itu, berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, per Selasa (6/10/2020) kasus positif di DKI bertambah 1.107 orang sehingga totalnya menjadi 80.979 orang.
Pada saat yang sama, DKI juga mencatat penambahan kasus sembuh 1.017 orang dan 31 kasus meninggal akibat Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
