Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan perayaan kembang api saat malam Tahun Baru 2021 di Monumen Nasional (Monas) tidak dapat diselenggarakan seperti biasanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beralasan setiap perayaan yang berpotensi memantik kerumunan massa tidak dapat diselenggarakan selama pandemi Covid-19.
“Kalau selama masih ada Covid-19, kita tidak perkenankan kegiatan apa pun yang menimbulakan kerumunan dan menyebarkan virus,” kata Ariza melalui sambungan telepon pada Senin (16/11/2020).
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melarang kegiatan kerumunan pada perayaan Hari Raya Natal tahun ini. Menurut Ariza, kegiatan itu berisiko lantaran dapat mengumpulkan massa di tengah pandemi Covid-19.
Dengan demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mencari bentuk perayaan yang mengacu pada protokol kesehatan. Persisnya, perayaan yang tidak memantik kerumunan massa.
“Yang pasti di tahun baru ini tidak ada perayaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita akan laksanakan sesuai protokol Covid-19,” kata dia.
Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo membenarkan pihaknya memberikan bantuan masker sebanyak 20.000 helai kepada FPI.
Pemberian masker tersebut terkait dengan rencana Front Pembela Islam (FPI) menggelar acara Maulid Nabi dan akad pernikahan anak Muhammad Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11/2020).
“Betul sekali Satgas Penanganan Covid-19 memberikan bantuan masker kain dan masker medis kepada Satgas yang mengelola atau panitia Maulid Nabi serta Panitia perayaan akad nikah,” kata Doni saat konferensi pers di BNPB, Sabtu (14/11/2020).
Menurut Doni, langkah itu diambil untuk memastikan protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik. Di sisi lain, pemberian masker itu juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat sekitar.
“Kami juga sudah menghubungi Bapak Wakil Gubernur kemarin dan tadi siang Pak Gubenur Anies untuk bisa betul-betul menerapkan perda sebagaimana aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah DKI,” kata Doni.
Sebelumnya, Lurah Petamburan Setiyanto mengatakan pihaknya mengandalkan spanduk untuk menegakkan protokol kesehatan terkait rencana Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan FPI.
Berdasarkan surat izin yang diterima Setiyanto, jumlah jamaah yang hadir diperkirakan mencapai 10.000 orang di Markas Besar FPI.
Lokasi kegiatan persisnya di Jalan KS Tubun Raya Petamburan III, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.