Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daerah Lain Dapat Jatah Vaksin Sinovac, Wagub DKI: Kita Belum Terima

Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengaku pihaknya masih belum menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari pemerintah pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya belum menerima distribusi vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Padahal sejumlah daerah sudah mulai menerima vaksin tersebut secara bertahap.

“Kita belum terima, kita sampai saat ini masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (4/1/2021).

Ihwal distribusi vaksin Sinovac, Ariza mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepenuhnya bakal mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat.

“Vaksin kita mengikuti kebijakan daripada pemerintah pusat,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,65 triliun untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada tahun anggaran 2021.

Anggaran itu diperoleh dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp3,2 triliun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk penanganan pandemi Covid-19.

Sementara itu, sisanya Rp1,55 triliun, bakal digunakan untuk pelaksanaan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga terdampak pandemi dalam tahun anggaran 2021.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah pihaknya menggelar rapat pimpinan gabungan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Hari ini kita menggelar rapimgab setelah Gubernur menyampaikan surat kepada DPRD dengan nomor 472/-1.713 tanggal 30 Desember 2020,” kata Prasetio dalam keterangannya, Minggu (3/1/2021).

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah berencana untuk segera mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi di Indonesia sebagai tahapan untuk memulai program vaksinasi gratis bagi rakyat Indonesia.

“Dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari insyaallah vaksin ini sudah bisa kita distribusikan ke 34 provinsi Indonesia, untuk kita bisa mulai program vaksinasinya bagi para tenaga kesehatan kita,” ujarnya dalam keterangan pers menyambut kedatangan 1,8 juta vaksin Covid-19 di Bandar Udara Soekarano-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020).

Dengan kedatangan 1,8 juta tambahan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, maka jumlah vaksin yang tersedia di Tanah Air telah mencapai 3 juta dosis vaksin. Sebelumnya, pemerintah juga telah mendatangkan 1,2 juta vaksin sinovac.

Diungkapkan Budi, Presiden RI Joko Widodo telah menugaskannya untuk terus bekerja selama liburan tahun baru ini, memastikan bahwa program vaksinasi nasional bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya bagi seluruh masyarakat.

“Sejak Bapak Presiden memutuskan di Rapat Terbatas di hari Senin (28/12/2020), kami langsung tidak ada hentinya terus bekerja. Pemerintah terus bekerja tidak kenal siang dan malam, hari libur maupun hari kerja,” ungkapnya.

Dalam upaya pengadaan vaksin, ujar Menkes, Bio Farma sudah menandatangani perjanjian pemesanan vaksin dari AstraZeneca, produsen vaksin asal Inggris, dan juga dari Novavax, produsen vaksin yang berasal dari Amerika masing-masing sejumlah 50 juta dosis.

Lebih lanjut Budi menyampaikan, program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 dan dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk dapat menyelesaikan program tersebut. Oleh sebab itu, dia berharap dukungan serta partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia.

“Mudah-mudahan yang apa yang kita lakukan di sini bisa diikuti, bisa dikerjasamakan, bisa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia karena tidak mungkin pemerintah bisa melakukan ini sendiri. Saya percaya bahwa bersama kita bisa,” ujar Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper