Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Liang Lahat, PSI Desak Anies Terbuka soal Pengadaan Lahan Makam

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membayar sekitar Rp185 miliar untuk pengadaan tanah RTH. Saat ini, kebutuhan lahan pemakaman mendesak.
Petugas memakamkan jenazah Covid-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol Covid-19 tersisa 1.069 lubang makam dan diperkirakan akan habis pada Oktober apabila kasus kematian akibat Covid-19 terus meningkat./Antara
Petugas memakamkan jenazah Covid-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol Covid-19 tersisa 1.069 lubang makam dan diperkirakan akan habis pada Oktober apabila kasus kematian akibat Covid-19 terus meningkat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Untayana meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera membuka lahan makam Covid-19 baru.

Pasalnya, Anies telah membayar sekitar Rp185 miliar untuk pengadaan tanah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Makam beberapa waktu lalu.

“Saya dapat info bahwa Pemprov DKI sudah membayar sekitar Rp185 miliar untuk pengadaan tanah RTH makam. Kalau tanah untuk makam tersebut sudah dibayar, maka seharusnya segera digunakan untuk masyarakat,” kata Justin melalui pesan tertulis pada Kamis (21/1/2021).

Hanya saja, menurut dia, hingga kini belum ada kejelasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ihwal realisasi pembayaran tersebut. Selain itu, dia juga menyayangkan Pemprov DKI tidak transparan mengenai lokasi lahan makam yang telah dibeli tersebut.

“Saat Pemprov DKI minta anggaran Rp219 miliar di rapat-rapat DPRD, mereka tidak pernah terbuka mengenai lokasi lahan makam yang akan dibeli. Hingga saat ini pun kita tidak tahu di mana lahan tersebut,” tuturnya.

Adapun, Anies mengalokasikan anggaran sebesar Rp219 miliar di APBD-P tahun 2020 untuk pengadaan tanah Ruang Terbuka Hijau (RTH) makam. Pemprov DKI beralasan, pengadaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan lahan makam Covid-19.

Sebelumnya, Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto membeberkan TPU Srengseng Sawah tinggal tersisa 79 petak makam setelah sepuluh hari dialihfungsikan menjadi lahan pemakaman Covid-19.

"Kan kita buka pemakaman Covid-19 karena Tegal Alur dan Pondok Rangon penuh. Ternyata kondisi kita terbatas. Berjalan 10 hari tinggal sisa 79 petak makam,” kata Winarto melalui sambungan telepon pada Kamis (21/1/2021).

Menurut Winarto, TPU Srengseng Sawah sebelumnya telah menampung lebih dari 400 jenazah Covid-19. Adapun daya tampung TPU itu dipatok sebesar 500 petak makam.

Dia menambahkan pihaknya melakukan pemakaman rata-rata 50 jenazah per harinya. Adapun rekor pemakaman sempat menyentuh di angka 63 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper