Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Jakarta: PMI Jaktim Distribusikan Bantuan Makanan

Terdapat ribuan jiwa korban banjir di empat kelurahan yang berlangsung sejak Minggu (7/2) siang.
Ilustrasi - Pengendara di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, terjebak arus lalu lintas yang tersendat akibat badan jalan terendam air luapan Sungai Ciliwung dengan ketinggian berkisar 20 sentimeter, Senin (8/2/2021)./Antara
Ilustrasi - Pengendara di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, terjebak arus lalu lintas yang tersendat akibat badan jalan terendam air luapan Sungai Ciliwung dengan ketinggian berkisar 20 sentimeter, Senin (8/2/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Hari ini Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur mendistribusikan bantuan makanan bagi para korban banjir tersebut.

Bantuan makanan terdiri atas roti, air mineral, serta nasi bungkus. Bantuan makanan tersebut akan diberikan pada siang dan sore hari.

Bantuan makanan tersebut diberikan untuk korban banjir di Kelurahan Bidaracina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Kampung Melayu, serta Kelurahan Kebon Manggis.

"Siang ini kita distribusikan tahap pertama bantuan makan siang berupa roti dan air mineral. Pada tahap lanjutan didistribusikan juga makanan berupa nasi bungkus pada sore nanti," kata Kepala Markas PMI Jakarta Timur Euis Komalasari di Jakarta, Senin (8/2/2021).

Bantuan untuk Kelurahan Bidaracina sebanyak 200 bungkus, Kelurahan Cawang 200 bungkus, Kelurahan Kampung Melayu 250 bungkus, dan Kelurahan Kebon Manggis 300 bungkus.

Menurut Eki, terdapat ribuan jiwa korban banjir di empat kelurahan tersebut yang berlangsung sejak Minggu (7/2) siang.

Ketinggian permukaan air di masing-masing wilayah berkisar antara satu hingga empat meter. Sebagian besar merendam rumah penduduk.

Ketinggian air di lokasi banjir di Tanjung Sanyang, Cawang, berkisar satu meter, Bidaracina ketinggian air di dekat pinggiran kali tiga hingga empat meter. "Penyebabnya dikarenakan hujan dari semalam dan aliran dari Bendung Katulampa, Bogor," katanya.

Eki menambahkan petugas di lapangan telah dibekali keterampilan untuk menjaga protokol kesehatan selama bertugas mendistribusikan bantuan makanan.

"Tetap kita jaga prokes sebab pasti bersentuhan dengan masyarakat yang terdampak selama distribusi makanan. Namun kita belum menggunakan hazmat, masih APD standar seperti masker, pencuci tangan dan selalu jaga jarak aman," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper