Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan warga di dua kelurahan Kota Administrasi Jakarta Timur terkena dampak genangan air dengan ketinggian bervariasi, imbas hujan lebat di wilayah setempat sejak dini hari, Selasa (16/2/2021).
Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman di Jakarta menyebut, genangan air di antaranya di RW02 dan RW03 Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar dan RW05 Kelurahan Rawaterate, Kecamatan Cakung.
"Pagi tadi di Cipinang Melayu ada genangan air di RT 09, RT 11, RW 02 dan di RT 01, RW 03 dengan ketinggian air 20-80 sentimeter," katanya.
Genangan air di wilayah berpopulasi 632 jiwa itu dilaporkan masuk hingga ke dalam rumah warga.
Agus mengatakan, genangan air timbul akibat luapan dari saluran penghubung Sulaiman usai hujan deras yang terjadi pukul 02.25 WIB. Dari total sepuluh RW, hanya dua RW di antaranya yang terkena dampak genangan air.
Selain di Cipinang Melayu, genangan air juga melanda RT10 RW05 Rawaterate, Kecamatan Cakung dengan ketinggian muka air berkisar 40 sentimeter.
Baca Juga
Berdasarkan laporan dari kepolisian setempat, jumlah warga yang terkena dampak sebanyak 265 dari total 893 jiwa penduduk.
Otoritas setempat telah memfasilitasi tempat pengungsian di Masjid Al Istiqomah RW05. Namun, warga sekitar lebih memilih bertahan di rumah.
Upaya kepolisian adalah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk dilakukan penyedotan dengan pompa melalui pintu air Kali Cakung Lama.
Kebayoran Lama
Sedikitnya, ada dua titik genangan air dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter (cm) di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, akibat hujan sejak dini hari hingga Selasa (16/2/2021) pagi dan luapan Kali Pesanggrahan.
"Ada dua titik genangan, pertama di Jalan Ciledug Raya dekat Seskoal-ITC dan yang kedua di 'underpass' (jalan lintas bawah) Gandaria City (Gancit)," kata Wakil Camat Kebayoran Lama, Sidiq Rawanta.
Genangan air itu sempat menutup permukaan jalan, sehingga menghambat laju kendaraan yang melintas di dua lokasi tersebut.
Sidiq mengatakan, genangan di Jalan Ciledug Raya, karena meluapnya Sungai Pesanggrahan ke saluran penghubung (PHB) Lemigas yang berimbas ke Jalan Raya Ciledug.
"Penangan dilakukan jajaran Sudin Sumber Daya Air dan petugas PPSU (penanganan prasarana dan sarana umum) membersihkan saluran-saluran yang mampet dan saat ini sudah nihil genangan," kata Sidiq.
Genangan muncul pukul 07.00 WIB, setelah ada penanganan, pukul 09.30 WIB, genangan di Jalan Ciledug Raya sudah kering.
Sementara itu, genangan di jalan lintas bawah Gancit terjadi akibat curah hujan yang turun sejak Senin (15/2/2021) malam, walau tidak terlalu deras tapi cukup lama. Genangan mulai terjadi pukul 06.30 WIB setinggi 20 cm dan pukul 07.30 WIB sudah teratasi.
"Upaya yang dilakukan dengan pompa dari malam sudah diaktifkan sehingga sisa genangan hanya sekitar 10 cm dan saat ini sudah nihil," ujar Sidiq.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa (16/2/2021), memprakirakan sejumlah wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan disertai petir dan angin kencang pada malam dan dini hari.
Dikutip dari laman resmi BMKG, pada pagi hari wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan. Sementara, Jakarta Selatan diperkirakan berawan.
Hujan berintensitas ringan akan berlanjut di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan pada siang hari. Sementara Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diprediksi berawan.
Pengendara motor melintas di Jalan Bojana Tirta, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, yang tergenang air hujan, Selasa (16/2/2021) pagi. Genangan air terjadi akibat waduk di lingkungan Kantor Bea Cukai mengalami kelebihan kapasitas tampung./Antara
Pulogadung
Sejumlah ruas jalan di sekitar lingkungan Kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bea Cukai, Pulogadung, Jakarta Timur tergenang limpasan air hujan dengan ketinggian bervariasi, Selasa (16/2/2021) pagi.
"Kalau genangan air di Jalan Bojana Tirta ini, karena hujan deras dari tengah malam. Paling tinggi, tadi setelah salat subuh sekitar 50 sentimeter," kata petugas keamanan setempat, Rohimi, di Jakarta.
Selain menggenangi Jalan Bojana Tirta, terdapat pula lokasi genangan air hujan lainnya di Jalan Gading Raya yang tidak jauh dari Pusdiklat Bea Cukai. Badan jalan di lokasi itu terendam air setinggi 20-30 sentimeter hingga menghambat laju kendaraan yang melintas.
Sejumlah pengendara terpaksa mendorong kendaraan mereka yang mati mesin akibat menerobos genangan air hujan.
Rohimi mengatakan sebagian genangan air juga masuk ke rumah penduduk yang letaknya lebih rendah dari ruas jalan.
"Ini karena waduk Bea Cukai yang ada di Jalan Bojana Tirta sudah tidak nampung lagi, makanya meluap," katanya.
Sejumlah petugas berseragam Sudin Sumber Daya Air (SDA) mengatasi genangan air dengan membersihkan saluran di sejumlah titik yang mengalami sumbatan kotoran maupun sampah.
"Kalau kita akan kita bersihkan sampahnya aja, supaya gak ada sumbatan, jadi air cepat mengalir," kata salah satu petugas Sudin SDA.