Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menyatakan tidak ada dasar atau aturan bahwa kritik hanya boleh disampaikan oleh mereka yang berpengalaman.
Hal itu disampaikannya menanggapi Ketua DPP PAN Pasha “Ungu” yang mempertanyakan kritik Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha terkait kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Kalau logika Bang Pasha yang dipakai, saya khawatir, nanti tidak ada orang yang berhak kritik pejabat publik karena harus berpengalaman mengurus kelurahan dulu. Kritik ya kritik saja, pengalaman bukan syarat, “ kata August dalam keterangan tertulis, Rabu (24/2/2021).
August melanjutkan kritik Giring berangkat dari data dan fakta yang objektif berisi hasil diskusi yang intensif dengan para anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta yang melihat dari dekat persoalan banjir.
Secara pribadi, August menganggap sikap kritis terhadap Pemprov DKI Jakarta memang harus dilakukan oleh partai politik.
"Anggaran [APBD] DKI sangat besar, harus optimal pemanfaatannya dan tidak boleh salah sasaran. Mas Anies, sebagai kepala daerah harus memastikan setiap rupiah anggaran dipakai untuk kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Banjir di DKI Jakarta pada akhir pekan lalu membuat Anies banyak dikritik. Salah satu tokoh yang memberikan kritik adalah Giring Ganesha. Kritik ini lantas ditanggapi politisi lain, yaitu Pasha mantan pentolan Band Ungu.
"Saudaraku bro @giring yang terhormat. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil. mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos," kata Pasha di kolom komentar.
Mantan Wakil Wali Kota Palu itu mempertanyakan latar belakang pengalaman Giring dalam pemerintahan.
"Apakah bro Giring sudah pernah teruji mengelola sebuah kota/daerah atau bahkan kelurahan? Mohon maaf kalau saya keliru berpendapat bro ketum.. Salam millenial! Hidup PSI! Salam hormat saya -pasha- ketua DPP PAN." tulis Pasha.