Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut memperingati Harlat ke-98 Nahdlatul Ulama di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (28/2/2021). Dia menyebut NU menjadi salah satu pilar penjaga utama Tanah Air.
Anies mengatakan bahwa NU juga telah menjadi salah satu sabuk pengaman perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
“Nahdlatul Ulama hadir menjadi salah satu pilar penjaga utama republik ini dan sabuk pengaman perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Selamat Harlah ke-98 NU. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan ridha-Nya atas semua ikhtiar kemajuan NU,” kata Anies Baswedan seperti dikutip dari akun media sosial Facebook, Minggu (28/2/2021).
Anies menuturkan bahwa keberadaan NU tidak terlepas dari para pendiri NU Hadlratusyaikh Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Sansuri.
Dia menyebutkan selama ini NU mengambil peran menjadi pilar, pengamanan dan pembentuk perasaan keindonesiaan. Ke depan, organisasi itu diharapkan terus menambah perasaan persatuan atau menjaga persatuan.
Perasaan itu, kata Anies, harus dibangun dengan perasaan kesetaraan dan memerlukan keadilan. Alhasil gerakan zakat, infak dan sadakah yang dilakukan NU diharap mampu menjadi penggerak untuk menyelesaikan ketimpangan.
“Mengangkat yang di bawah. Bukan mengecilkan yang besar, melainkan membesarkan yang kecil. Persis seperti ketika Hadlratusyaikh Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah mendirikan Nahdlatut Tujjar pada 1918, yang menjadi penopang dakwah dan kemandirian ekonomi. Sekaligus menciptakan harmoni sosial. Menghadirkan suasana kesetaraan,” tulisnya.
Dia mengapresiasi keberadaan NU yang menjadi salah satu garda terdepan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Ormas itu diketahui turut terlibat dalam penanganan pandemi.
“Sering sekali hal ini luput dari sorotan media, tapi dijamin terlihat di mata Allah dan dicatat di dalam sejarah kontribusi bangsa kita. Selamat Harlah ke-98 NU. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan ridha-Nya atas semua ikhtiar kemajuan yang NU lakukan,” tuturnya.