Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! KRL Tidak Berhenti di Stasiun Tanah Abang Mulai Sore Ini

Pengguna KRL yang hendak turun di Stasiun Tanah Abang pada jam tersebut, diharuskan turun di stasiun alternatif terdekat.
Ilustrasi-Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/7/2020)./ANTARA-Fakhri Hermansyah
Ilustrasi-Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/7/2020)./ANTARA-Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Kereta Rel Listrik (KRL) tidak berhenti-berangkat di Stasiun Tanah Abang mulai Senin (3/5/2021) sore untuk mengantisipasi kepadatan penumpang menuju pasar dekat stasiun itu.

"Rekan Commuters mulai 3 Mei 2021, pukul 15.00-19.00 WIB pengaturan pelayanan perjalanan KRL di Stasiun Tanah Abang mengalami perubahan untuk antisipasi potensi penyebaran Covid-19 akibat kepadatan aktivitas di kawasan Pasar Tanah Abang," tulis PT KCI lewat akun Twitter @CommuterLine yang dikutip di Jakarta, Senin (3/5/2021).

Pengguna KRL yang hendak turun di Stasiun Tanah Abang pada jam tersebut, diharuskan turun di stasiun alternatif terdekat, seperti Stasiun Karet, Stasiun Duri maupun Stasiun Angke.

Untuk perjalanan KRL dari Rangkasbitung, Parung Panjang, Serpong tujuan Tanah Abang pulang pergi, perjalanannya hanya sampai Stasiun Palmerah.

Sedangkan, perjalanan KRL dengan relasi Depok, Bogor, Nambo-Jatinegara, Kampungbandan, Angke pulang pergi di Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik dan turun pengguna.

"Di luar waktu yang sudah ditentukan terkait pengoperasian layanan penumpang di Stasiun Tanah Abang, layanan KRL tetap beroperasi normal seperti biasa," tulis PT KCI.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penyesuaian jadwal perjalanan dipertimbangkan, karena sebagian besar pengunjung Pasar Tanah Abang datang menggunakan KRL.

Anies mengakui kebijakan ini menyesuaikan kondisi terkini Pasar Tanah Abang. KRL akan kembali beroperasi normal jika jumlah kepadatan pengunjung dapat terkendali.

"Nanti kita akan pantau seperti apa kondisinya. Apabila sudah tidak padat, mungkin akan beroperasi normal lagi," kata Anies.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper