Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera sempat protes atas penilaian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19.
Diketahui kemarin, Kamis (27/5/2021) Kemenkes mengumumkan memberikan nilai E atau yang paling buruk kepada Ibu Kota berdasarkan pada tingkatan laju penularan dan level kapasitas respons layanan kesehatan di setiap daerah.
“Kebijakan pusat tdk jelas, yg disalahkan daerah. Saya di Jakarta menyaksikan sendiri tenaga kesehatan maksimal bekerja dari kelurahan sd Prov, TNI-Polri, RT-RW-Lurah-Camat semua bergerak. Covid menurun, Kematian 1,6 persen kesembuhan 98,4 persen. Kasihan nakes kita,” cuitnya melalui akun Twitter @MardaniAliSera, Jumat (28/5/2021).
Namun, pada hari ini, Jumat (28/5/2021), Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meralat maksud dari penilaian tersebut, yaitu bukan penilaian terhadap kinerja pemerintah provinsi tersebut.
Dia mengatakan, bahwa nilai tersebut adalah indikator risiko berdasarkan analisa internal Kemenkes yang digunakan untuk melihat laju penularan Covid-19 dan respons pemerintah di daerah.
“Terima kasih sudah meralat. Karena kita kasihan dengan tenaga2 kesehatan yg terus berjuang. Seperti tidak dihargai. Termasuk pejuang2 RT RW lurah camat dll, juga TNI Polri, semua bahu membahu. Menkes Minta Maaf Salah Paham DKI Terburuk Tangani Pandemi,” cuit Mardani kemudian.
Baca Juga