Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobilitas di DKI Naik, Polda Metro Jaya Siapkan Strategi Khusus

Dalam waktu tiga hari terakhir telah terjadi kenaikan jumlah mobilitas di wilayah DKI Jakarta.
rnPengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta, Minggu (1/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi penyebaran Virus Corona di Ibu Kota mulai melandai. Hal ini tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Linggarn
rnPengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta, Minggu (1/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi penyebaran Virus Corona di Ibu Kota mulai melandai. Hal ini tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Linggarn

Bisnis.com, JAKARTA--Polda Metro Jaya tengah menyiapkan dua strategi khusus untuk mengantisipasi adanya kenaikan mobilitas di wilayah DKI Jakarta.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengakui dalam waktu tiga hari terakhir telah terjadi kenaikan jumlah mobilitas di wilayah DKI Jakarta. 

Tingginya mobilitas tersebut, menurut Sambodo, karena banyaknya warga dari luar DKI Jakarta yang masuk melalui tiga gerbang tol yaitu Tol Tomang, Tol Cililitan dan Tol Cawang.

"Memang kalau dilihat dari Google Mobility ada kenaikan mobilitas di wilayah DKI Jakarta ya. Ini yang membuat kami jadi prihatin, karena ini kan kaitannya dengan grafik penambahan Covid-19," tuturnya di Polda Metro Jaya, Selasa (3/8/2021).

Sambodo mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan dua strategi untuk mengurangi mobilitas tersebut yaitu dengan cara menerapkan pembatasan di sejumlah titik keramaian atau menerapkan kembali aturan ganjil-genap agar mobilitas warga bisa berkurang.

"Tetapi kalau mau menerapkan ganjil-genap kan harus ada transportasi yang memadai terlebih dulu," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarat (PPKM) Level 4 hingga 3 - 9 Agustus 2021 di Kabupaten dan Kota Tertentu.

Dia mengatakan bahwa selama pelasksanaan PPKM level 4, pemerintah telah melihat adanya tren perbaikan dalam pengendalian pada laju Covid-19.

Dia menuturkan, laju kasus harian, tingkat keterisian rumah sakit hingga kasus positif menunjukan tren penurunan seperti yang terjadi di sejumlah provinsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper