Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI berhasil meraih penghargaan Indonesia Top Bank Awards kategori Bank BUKU III yang diselenggarakan oleh The Iconomics secara virtual. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Keuangan merangkap Plt. Direktur Utama Bank DKI Romy Wijayanto.
Penghargaan ini diberikan kepada bank-bank di Indonesia dengan melihat fundamental keuangan perusahaan yang menggambarkan ketahanan bank dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis khususnya di masa krisis pandemi Covid-19.
Plt. Direktur Utama Bank DKI Romy Wijayanto di Jakarta mengatakan penghargaan yang diraih Bank DKI tersebut tidak lepas dari strategi sinergi dan kolaborasi dengan mitra kerja, khususnya Pemprov DKI Jakarta dan BUMD DKI.
“Kami siap mendukung berbagai program kerja Pemprov DKI Jakarta, dan terus meningkatkan perannya dalam mendukung pembangunan di DKI Jakarta. Hal ini diwujudkan Bank DKI dengan menyalurkan berbagai kredit ke berbagai sektor di Ibu Kota," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/9/2021).
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah dan pemangku kepentingan atas penghargaan yang diterima atas peningkatan kinerja Bank DKI.
Menurutnya, Bank DKI juga terus mengembangkan aplikasi, jaringan, inovasi informasi dan sistem teknologi melalui pengembangan JakOne Mobile berbasis komunitas atau Community Apps, diantaranya JakOne Artri, JakOne Erte, JakOne Ancol, dan SiOndel.
Beberapa aplikasi yang dikembangkan dengan berbasis JakOne Mobile tersebut bertujuan menjangkau komunitas yang luas, serta memberikan kemudahan dalam proses transaksi pembayaran secara digital.
"Bank DKI juga memiliki produk e-money berbasis kartu, yakni JakCard dan JakLingko yang sudah digunakan secara luas sebagai e-ticketing untuk moda transportasi seperti Transjakarta, MRT dan LRT," jelasnya.
Pemilihan Top Bank dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap faktor-faktor kinerja bank mencakup beberapa poin, yaitu profitabilitas (ROA, ROE, income of the year, net interest income), kualitas aset (NPL), likuiditas (LDR, Deposit Growth), efisiensi (BOPO, NIM) dan permodalan (CAR).