Bisnis.com, JAKARTA – PT Kesuma Agung Selaras (KAS) pada Rabu (29/9/2021) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Graha Laras Sentul dan juga resmi memasarkan area komersial di proyek Graha Laras Sentul (GLS).
I Wayan Madik Kesuma, Direktur Utama PT KAS, menyatakan pembangunan masjid ini merupakan komitmen kepada konsumen.
“Semoga sarana ibadah ini bermanfaat bagi warga dan juga menjadi ruang interaksi lainnya yang bermanfaat untuk kepentingan bersama,” kata Wayan.
Pada April lalu PT KAS membangun jembatan penghubung antara proyek perumahan dan ruas jalan utama di Kota Bogor, yaitu Jalan Raya Bogor Km 51. Menurut Wayan, pembangunan infrastruktur dan sarana lainnya ini memberikan efek positif dan merubah wajah kawasan perumahan yang luasnya 18 hektare.
Dia menambahkan saat pandemi tahun lalu hingga saat ini progres penjualan proyek GLS tak terkendala dan tidak menemui kesulitan dalam pemasaran.
Baca Juga : Pandemi Bikin Tren Rumah Sehat Makin Diminati |
---|
Pembangunan infrastruktur dan fasilitas, menurut Wayan, menjadi bukti dan komitmen PT KAS kepada konsumen. “Hasilnya, setelah kita buka akses ke Jalan Raya Bogor yang merupakan jalan utama, penjualan meningkat.”
Sementara itu, Elin Saputri, General Manager PT KAS, menyatakan proyek itu sudah dihuni sekitar 140 kepala keluarga atau 140 unit rumah. Dia yakin hingga akhir tahun jumlah penghuni rumah akan bertambah menjadi 200-an unit, karena proses akad kredit masih terus berlanjut.
Mengenai target penjualan, Elin menjelaskan saat ini kondisinya cukup memuaskan. “Nilai penjualan sudah mencapai Rp200 miliaran dari target tahun ini Rp250 miliar, lebkih besar daroipada target 2020 Rp120 miliar. Target tahun ini sepertinya akan terlewati,” kata Elin.
Terkait dengan pemasaran, Elin menjelaskan saat ini GLS fokus memasarkan tipe 55/72 meter (2 lantai) dengan harga Rp800 jutaan dan tipe 69/105 meter persegi (2 lantai) dengan harga Rp1,3 miliar.
Kedua tipe ini menawarkan kemudahan uang muka, yang tipe 55 uang muka hanya Rp5 juta sudah all in biaya surat-surat dan lainnya. Demikian pula dengan yang tipe 69, uang muka hanya Rp10 juta sudah all in juga. “Kami berikan juga bonus pendingin ruangan (AC) untuk smeua tipe.”
Baca Juga : Mau Beli Properti untuk Investasi? Cermati Ini |
---|
Direktur Consumer & Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Hirwandi Gafar yang hadir dalam acara tersebut mengakui bahwa GLS berkomitmen mengembangkan proyek, terlihat dari progres pembangunan unit rumah yang tak tertunda, juga berbagai lalu fasilitas dan infrastruktur.
“Mereka komitmen dengan janjinya, seperti buka akses jalan ke JL Raya Bogor dengan membangun jembatan itu karena PT KAS ingin penghuni perumahan mendapatkan kemudahan akses. Sementara terkait pengembangan area komersial mereka juga jeli melihat kondisi dan melihat kebutuhan pasar dan memang sudah saatnya mereka mengembangkan area komersial ini,” papar Hirwandi.
PT KAS, menurut Wayan, memasarkan area komersial seluas 1 hektare ini dengan cara inovatif, tak sekedar membangun kawasan ruko, tapi menjadikan area komersial yang berada di jalan boulevard GLS sebagai destinasi baru di Bogor. “Bersinergi dengan brand-brand besar, kami menyediakan kavling mulai dari ukuran 1.000 meter persegi sesuai dengan kebutuhan mereka.”
Beberapa brand ritel, kuliner, hingga lifestyle terus melakukan penjajakan untuk masuk ke GLS. Captive market dari jumlah unit rumah yang ada di GLS yang akan mencapai 1.000 unit, kata Wayan, adalah kekuatan pasar tersendiri. Belum lagi, beberapa perumahan lama di sekitar GLS juga menjadi kekuatan pasar.