Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggandeng Kao Indonesia melakukan edukasi bersama melalui Program Anak Kreatif Aktif Optimis (KAO) untuk menyasar Sekolah Dasar area Jabodetabek dengan target usia 6 -12 tahun, yang dimulai pada Oktober 2021 hingga November 2021.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Imran Agus Nurali menyampaikan program tersebut merupakan agenda yang berfokus akan mengedukasi 3.000 siswa sekolah dasar dan secara berkelanjutan mendorong siswa dan siswi agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dia melanjutkan, data yang dihimpun Satgas Penanganan Covid-19 per Juli 2021 menunjukkan 116.183 anak usia sekolah SD 7-12 tahun terinfeksi virus Covid-19. Jumlah yang sangat besar dan menjadi perhatian khusus agar secepatnya dilakukan edukasi dalam menjaga kebersihan pribadi, motivasi diri yang positif.
“Anak sehat dan lingkungan sekolah sehat menjadi satu poin utama untuk pemulihan proses belajar mengajar di sekolah. Melihat hal itu, diharapkan dengan dilaksanakannya program Anak KAO, agar dapat berkontribusi dalam pencegahan penularan Covid-19 pada anak usia sekolah pada sesi pertemuan tatap muka,” ujarnya lewat rilisnya, Minggu (7/11/2021).
Wakil Presiden Direktur PT Kao Indonesia Jeniagusliono S. S menyampaikan program Anak KAO berfokus pada masalah sosial saat ini, yaitu kebersihan dan kesehatan, terutama untuk anak usia sekolah.
Menurutnya, edukasi perilaku hidup bersih dan sehat serta peningkatan motivasi belajar bagi anak usia sekolah ditentukan sebagai prioritas karena menjadi pengetahuan mendasar yang penting seiring dengan dimulainya kegiatan belajar tatap muka kembali oleh pemerintah.
Baca Juga
“Persamaan visi antara Kao Indonesia dengan Kemenkes RI membuka jalan lebih luas untuk berkontribusi bagi Indonesia, di mana Program Anak KAO selaras dengan tujuan program GERMAS dan Upaya Kesehatan Sekolah yang dicanangkan pemerintah. Kao Indonesia berharap pelaksanaan Program Anak KAO dapat dilakukan dengan aktif dan gembira, sehingga tumbuh budaya hidup sehat dan bersih yang mencerminkan anak Indonesia yang kreatif, aktif dan optimis,” katanya.