Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan operasi pasar menyusul tingginya harga minyak goreng di pasaran. Harga minyak goreng di Jakarta menyentuh level
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan operasi pasar akan dilaksanakan pekan depan. Dalam 2 hari ini Pemprov DKI akan melaksanakan rapat persiapan operasi pasar.
"Mudah-mudahan minggu depan. Namun, terkait dengan kepastiannya kapan, akan dirapatkan pekan ini. Kalau tidak hari ini Jumat (7/1/2022)," ujar Suharini di DPRD DKI Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Selain itu, sambungnya, perusahaan bada usaha milik daerah (BUMD) sektor pangan, yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, membuat kemasan minyak goreng di bawah 2 liter dengan harga lebih murah.
Namun, Suharini belum mengetahui berapa harga minyak goreng dengan kemasan yang disesuaikan dengan kantong rakyat tersebut.
Dilaporkan sebelumnya, lonjakan harga minyak goreng terjadi di banyak pasar di Jakarta pada periode akhir Oktober hingga pertengahan November 2021. Pada awal November, lonjakan harga mencapai puncaknya dengan menyentuh Rp20.000 per liter.
Baca Juga
Bahkan, harga sempat melambung hingga Rp21.000 di Pasar Tomang Barat pada pengujung Desember 2021. Lonjakan harga yang sama juga terjadi di Pasar Jembatan Lima menjelang pekan terakhir Desember 2021.
Dalam 3 bulan terakhir, harga minyak goreng di Jakarta mayoritas paling rendah berada di kisaran Rp15.000 - Rp17.000 per liter. Terakhir minyak goreng berada di harga tersebut menjelang pekan terakhir Oktober 2021. Namun, harga minyak goreng dalam kurun 3 bulan terakhir paling rendah di Pasar Paseban, yakni Rp12.000 pada awal Oktober 2021.
Merujuk kepada data resmi Pemprov DKI, Info Pangan Jakarta per Kamis (6/1/2022), pada awal November 2021 harga minyak goreng di pasar tersebut mulai stabil di level Rp18.000 dan naik menjadi Rp19.000 pada pengujung tahun.
Harga minyak goreng Pasar Tanah Abang Blok A-G juga tercatat sempat murah, senilai Rp13.000 sampai dengan pengujung Oktober 2021. Namun, perlahan melonjak dan menyentuk Rp19.000 pada akhir Desember 2021.
Di tengah lonjakan harga, minyak goreng di Pasar Gondangdia sempat turun dari Rp19.000 hingga Rp14.000 dalam sehari pada 31 Desember. Pada 1 Januari 2022, harga minyak goreng kembali ke posisi sebelumnya.