Bisnis.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta sudah mencapai 565 kasus, dan didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap, dari jumlah tersebut, sebanyak 458 kasus atau 81 persen merupakan PPLN.
"Transmisi lokal ada sebanyak 107 orang atau 18,9 persen," kata Riza di Balai kota Jakarta, Kamis (13/1/2022) malam.
Mengingat perkembangannya yang semakin tinggi, Riza meminta warga untuk lebih waspada, karena penularan Covid-19 varian Omicron lebih cepat.
"Tetap di rumah, karena tempat terbaik adalah di rumah," tutur Riza.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta berdasarkan data per Kamis (13/1/2022) meningkat 184 kasus, sehingga saat ini jumlah kasus aktif sebanyak 2.936 orang yang masih dirawat/isolasi.
Baca Juga
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.119 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR bertambah 478 orang, sehingga total 869.089 kasus tercatat 303 kasus dari pelaku perjalanan luar negeri.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 852.563 dengan tingkat kesembuhan 98,1 persen, dan total 13.590 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Untuk "positivity rate" atau persentase kasus positif selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar tiga persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.