Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor transportasi, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuat program Transjakarta Bus Academy untuk seluruh pramudi.
Angelina Betris, Plt. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta menjelaskan, bahwa program ini merupakan upaya peningkatan kualitas layanan dalam segala aspek, dalam hal ini terkait Sumber Daya Manusia (SDM).
"Transjakarta Bus Academy diharapkan dapat menjadi standard of excellence dalam mewujudkan profesi pengemudi yang kompeten guna memberikan pelayanan transportasi publik yang tentunya aman dan nyaman," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (5/3/2022).
Program yang telah masuk dalam Rencana Bisnis Transjakarta 2021–2025 ini akan mewajibkan seluruh pramudi, baik milik swakelola maupun mitra operator dibekali hal-hal penting terkait pengoperasionalan bus.
Misalnya, pengetahuan dan teknik mengemudi yang berkeselamatan, antisipatif, dan ekonomis. Baik ketika berada di dalam koridor Transjakarta, maupun saat beroperasi di kondisi mixed-traffic.
Selain itu, pengemudi juga akan diberikan pendidikan karakter agar dapat berkendara dengan lebih baik lagi, taat pada aturan berlalu lintas, dan melayani pelanggan dengan prima.
Baca Juga
Secara jangka panjang, Transjakarta Bus Academy diharapkan bisa menjadi pioneer sekolah pengemudi yang dapat mencetak lulusan pengemudi yang kompeten dan berdaya saing tinggi, serta bisa menjadi tempat pengembangan kompetensi, kurikulum, silabus, dan modul pembelajaran untuk peningkatan kompetensi pengemudi Transjakarta.
“Pengemudi menjadi aspek krusial yang harus ditingkatkan kompetensinya dalam mendorong pembentukan sistem manajemen keselamatan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, penyusunan modul dan kurikulum pelatihan pramudi kemudian kami coba hadirkan melalui program Transjakarta Bus Academy ini," tambahnya.
Transjakarta Bus Academy akan segera diimplementasikan dalam waktu dekat. Manajemen Transjakarta pun akan segera melakukan sosialisasi dan dengar pendapat para pemangku kepentingan terkait program ini, serta Rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKK-K) yang saat ini sedang disusun.
"Melalui SKK-K ini, diharapkan pengemudi dapat dikembangkan kompetensinya bukan hanya meliputi aspek pengetahuan maupun keterampilan saja, tetapi juga meliputi aspek perilaku saat pengemudi berkendara," jelasnya.
Lebih lanjut, kehadiran Transjakarta Bus Academy merupakan bentuk konsistensi perusahaan dalam meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan operasi kepada pelanggan setia.
Ini juga sekaligus sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Semoga program ini bisa berjalan secepatnya dan sesuai harapan. Harapannya, dapat mendorong kualitas serta peningkatan kompetensi. Dengan begitu, kita menghadirkan layanan maksimal tidak hanya maksimal secara infrastuktur tetapi juga SDM yang terlibat," tutupnya.