Bisnis.com, JAKARTA - Jelang berakhirnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, kasus Covid-19 di DKI Jakarta berangsur-angsur turun dalam sepekan terakhir.
Pada periode perpanjangan PPKM Jawa-Bali 14-21 Maret 2022, wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) masih berstatus PPKM Level 2.
Belum diketahui apakah pada periode perpanjangan PPKM Jawa-Bali berikutnya, DKI Jakarta dan daerah lain di wilayah aglomerasi Jabodetabek masih akan berstatus PPKM Level 2.
Evaluasi dan pengumuman terkait PPKM di Indonesia baru akan disampaikan pemerintah pada Senin (21/3/2022) hari ini.
Berikut kondisi atau indikator terkini penanganan Covid-19 di DKI Jakarta selama sepekan terakhir sejak 14 - 20 Maret yang dilansir dari laman resmi corona.jakarta.go.id:
Kasus Covid-19
Pada 14 Maret, kasus DKI mengalami penambahan 1.307 kasus, ada 33 meninggal dan sembuh 4.091 orang.
Hari berikutnya, Selasa (15/3/2022) kasus bertambah 1.571, sebanyak 2.640 orang, 31 kasus meninggal. Pada Rabu (16/3/2022) DKI Jakarta melaporkan penambahan 1.706 kasus positif, 12 kasus meninggal, dan sembuh bertambah 2.249 orang.
Sementara itu, pada Kamis (17/3/2022) Ibu Kota mengalami tambahan 1.583 kasus, meninggal 199 dan ada 2.400 kasus sembuh. Kemudian pada Jumat (18/3/2022) ada tambahan 1.516 kasus, meninggal ada 199 pasien, dan ada 2.867 kasus sembuh.
Selanjutnya pada Sabtu (19/3/2022) bertambah 1.485 kasus, meninggal 12 jiwa, sembuh 2.571 orang.
Minggu (20/3/2022) DKI mengalami tambahan kasus sebesar 1.167 kasus, sehingga ada 1.228.335 kasus kumulatif, sembuh bertambah 2.251 sehingga total 1.200.929 orang, dan meninggal bertambah 15 dan total 15.087 orang.
Kasus positif aktif pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) 1.684 kasus (13,7 persen), Non PPLN 10.641 kasus (86,3 persen)
Dalam sepekan terakhir jumlah yang dites PCR ada 127.965 orang, presentase kasus positif dalam sepekan sebesar 8,1 persen.
Adapun positivity rate DKI dalam sepekan terakhir ada di kisaran 9 persen.