Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kondisi ketersediaan pangan di Ibu Kota tercukupi untuk keperluan warga menjelang hari-H dan setelah Idulfitri.
Pada saat melakukan peninjauan ke Pasar Induk Kramat Jati hari ini, Rabu (27/4/2022), dia mengatakan ketersediaan komoditas pangan di Jakarta tercukupi yang disertai penurunan harga di beberapa item.
"Ada penurunan harga juga untuk beberapa komoditas. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, kondisi pangan di Jakarta aman 5 hari menjelang Hari Raya Idulfitri,” ujar Anies di Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, jumlah komoditas pangan strategis, seperti beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, cabe keriting, cabe rawit merah, bawang putih, bawang merah, gula pasir dan minyak goreng, dalam kondisi cukup dan aman.
Penurunan harga pangan terjadi terhadap komoditas cabe merah keriting (12,96 persen), cabe merah TW (1,03 persen), cabe rawit merah (27,77 persen) dan bawang merah (0,90 persen).
Selain itu, harga terpantau stabil untuk komoditas beras, daging sapi, telur ayam, gula pasir dan LPG 3 kg.
Baca Juga
Sejumlah upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga kestabilan ketersediaan dan harga pangan di Ibu Kota.
Pertama, pendistribusian pangan subsidi untuk masyarakat tertentu. Bahan pangan yang didistribusikan adalah beras 5 kg, daging sapi 1 kg, daging ayam 1 kg, susu UHT 24 kotak, ikan kembung 1 kg, telur setara 1 kg, dengan harga beli masyarakat Rp. 126.000.
Jumlah penerima manfaat subsidi, buruh 49.234 orang, guru honorer 33.659 orang, kader PKK : 15.215 orang, lansia : 107.573 orang, PHL / PPSU : 51.436 orang, KJP 816.690 orang, disabilitas 14.459 orang, penghuni rusun : 31.000 orang, KAJ 10.993 orang.
Kedua, melakui kerja sama dengan BUMN, antara lain PT PPI untuk menyalurkan minyak goreng curah sebanyak 192.000 liter dengan harga sesuai HET (Rp. 14.000,- per liter) bagi pedagang dan pelaku usaha kecil di 12 lokasi pasar tradisional lingkup Perumda Pasar Jaya.
Ketiga, memastikan ketersediaan pangan melalui optimalisasi BUMD dengan melakukan kerja sama antardaerah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD Pangan (PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya).
Keempat, optimasiliasi titik distribusi pangan yang dikelola Perumda Pasar Jaya di 5 kota dan 1 kabupaten. Kelima, melaksanakan kegiatan bazar pangan di tingkat kelurahan, kecamatan dan walikota.
Keenam, bekerja sama dengan Polda Metro Jaya terkait kegiatan pengawasan penyediaan serta pendistribusian pangan serta penegakan hukum terkait pelangggaran yang terjadi.
Ketujuh, berkoordinasi bersama Pemerintah Pusat terkait kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ketersediaan pasokan serta kestabilan harga, terutama saat menjelang Idulfitri 2022.