Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Yustisi 2022 Ditiadakan, PDIP: Anies Jangan Bikin Manuver Aneh Jelang Jabatan Berakhir

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan tidak ada Operasi Yustisi untuk pendatang baru pascalibur Lebaran 2022.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberi keterangan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (29/12/2020) - JIBI-Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberi keterangan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (29/12/2020) - JIBI-Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Jakarta Milik Bersama

Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memprakirakan jumlah pendatang baru mencapai 20.000 hingga 50.000 orang usai libur Lebaran 2022.

Pendatang baru sebanyak itu dipicu beberapa faktor. Salah satunya, kasus Covid-19 di Ibu Kota yang semakin terkendali.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan tidak ada Operasi Yustisi untuk pendatang baru pascalibur Lebaran 2022.

Menurutnya, Jakarta merupakan milik bersama, bahkan warga asing pun diperbolehkan datang.

"Jadi kita tidak pernah ada pembatasan apalagi larangan orang datang ke Jakarta," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2022)

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat yang ingin mengadu nasib di Jakarta untuk benar-benar sudah memiliki tujuan, sehingga tidak menjadi pengangguran.

"Jangan sampai nanti mendapatkan informasi yang salah, lalu datang ke Jakarta sampai di Jakarta tidak mendapatkan pekerjaan seperti yang diharapkan. Kemudian menjadi pengangguran atau tidak jelas nanti statusnya, tidak jelas tinggal di mana, bekerja di mana akhirnya menimbulkan masalah lainnya," paparnya.

Wagub menegaskan pihaknya tetap mempertimbangkan untuk melakukan Operasi Yustisi apabila diperlukan.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin, tren pendatang baru di Jakarta menurun dua tahun terakhir karena pandemi Virus Corona (Covid-19).

Dia memperkirakan  pendatang baru kemungkinan akan mencapai  sekitar 150 ribu -180 ribu/ tahun dan  jumlah bulan terbanyak adalah bulan saat arus balik mudik Lebaran.

"Kami perkirakan bulan mei ini terjadi lonjakan menjadi 20.000 sampai dengan 50.000 pendatang baru di Jakarta," katanya dikonfirmasi.

Adapun data pendatang baru selama 4 tahun terakhir: Tahun 2021 = 138.740

Tahun 2020 = 113.814

Tahun 2019 = 169.778

Tahun 2018 = 151.017

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Kemiskinan dan Gelandangan
Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler