Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citayam Fashion Week Diprediksi Tak Berlangsung Lama  

Banyak anak yang tidur di jalan karena ketinggalan kereta. Belum lagi kerumunan di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum selesai.
Model profesional Paula Verhoeven juga menjajal catwalk di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Dia mengenakan pakaian serba hitam. JIBI/Bisnis- nancy Junita @paula_verhoevenrn
Model profesional Paula Verhoeven juga menjajal catwalk di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Dia mengenakan pakaian serba hitam. JIBI/Bisnis- nancy Junita @paula_verhoevenrn

Kendati demikian, Citayam Fashion Week juga menyisakan beberapa kritik. Beredar foto di media sosial bahwa kawasan Dukuh Atas menjadi kotor karena sampah plastik.

Tidak hanya itu, belum lama ini banyak anak yang tidur di jalan karena ketinggalan kereta. Belum lagi kerumunan di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum selesai.

Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak segan untuk membubarkan kegiatan tersebut apabila tidak taat aturan.

"Satpol PP DKI, Polda Metro Jaya, dan seluruh petugas lalu lintas jangan sungkan untuk membubarkan kegiatan anak-anak jika melanggar aturan dan etika. Ini demi kebaikan mereka juga, mereka adalah anak-anak kita juga yang harus kita jaga," kata Riza Patria di Instagram @arizapatria, Jumat (22/7/2022).

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi bahkan sempat melarang kegiatan Citayam Fashion Week. Menurutnya, kegiatan fashion show di zebra cross di kawasan Dukuh Atas menggangu pengguna jalan lainnya. Namun hal tersebut justru dibantah oleh Anies.

Gubernur DKI Jakarta itu mempertanyakan larangan catwalk di Citayam Fashion Week.

"Ada suratnya enggak?" kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022).

Menurut Anies, sebelum ada surat resmi maka belum ada larangan terkait kegiatan tersebut.

"Kalau ada surat keputusannya, berarti itu sebuah ketetapan. Kalau tidak ada surat keputusannya maka itu bukan ketentuan. Selama tidak ada regulasinya, berarti tidak ada larangan," paparnya.

Pengamat tata kota dan peneliti pada Pusat Studi Perkotaan Nirwono Yoga melihat bahwa zebra cross memang untuk menyeberang bagi pejalan kaki, tetapi pada saat bersamaan ketika lampu lalu lintas merah, zebra cross sebagai ruang publik.

"Dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dalam waktu sangat singkat, termasuk fashion show, pantomim, berteater, bermusik dan bernyanyi, selama tidak menggangu arus lalu lintas. Hal ini sudah jamak dilakukan di kota-kota seperti di Paris, London, New York, Tokyo, untuk menarik perhatian warga/pengguna lalu lintas," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Halaman Selanjutnya
Pro dan Kontra
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper