Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta mencatat inflasi tahunan di Ibu Kota pada Juli 2022 tembus 3,5 persen (year-on-year/yoy).
"Di tengah tekanan inflasi dan ekonomi global, inflasi di Jakarta terpantau berlanjut naik pada Juli 2022. Harga sejumlah barang dan jasa tercatat masih terus merangkak naik," tulis BPS DKI Jakarta dalam keterangan resmi, Senin (1/8/2022).
BPS DKI Jakarta menilai kondisi tersebut mendorong inflasi di Jakarta meningkat bahkan melampaui tingkat inflasi sebelum pandemi Covid-19. Pada Juli 2022, BPS mencatat inflasi DKI Jakarta sebesar 0,57 persen atau meningkat 0,25 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya.
"Peningkatan inflasi kali ini terutama dipicu oleh naiknya harga cabai merah, bahan bakar rumah tangga, tarif jasa angkutan udara, daging ayam ras, dan biaya sewa rumah," ujar BPS DKI Jakarta.
Selain itu, naiknya harga sejumlah komoditas terkait persiapan masuk sekolah tahun ajaran baru juga turut mendorong inflasi di Jakarta selama bulan Juli 2022.
Sejalan dengan Jakarta, kota-kota penyangga Ibu Kota juga mengalami Inflasi. Di antara kota satelit di sekitar Jakarta, inflasi Jakarta berada di level moderat.
Dua kota mengalami inflasi lebih tinggi dari Jakarta, yaitu Depok 0,71 persen (mtm) dan Bekasi 0,62 persen (mtm). Sementara itu, dua kota lainnya mengalami inflasi lebih rendah yaitu Bogor 0,55 persen (mtm) dan Tanggerang 0,21 persen(mtm).
"Secara nasional, Jakarta berada di urutan ke 54 dari 90 kota yang mengalami inflasi pada Juli 2022," tulis BPS DKI Jakarta.