Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Renovasi, Taman Mini TMII Absen Perayaan HUT ke-77 RI

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak mengadakan kegiatan dalam rangka HUT ke-77 RI karena masih dalam tahap renovasi.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak mengadakan kegiatan dalam rangka HUT ke-77 RI karena masih dalam tahap renovasi. /Bisnis-Nuhansa Mikrefin.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak mengadakan kegiatan dalam rangka HUT ke-77 RI karena masih dalam tahap renovasi. /Bisnis-Nuhansa Mikrefin.

Bisnis.com, JAKARTA - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak mengadakan kegiatan atau absen merayakan hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 lantaran masih dalam proses renovasi.

Ketika hendak memasuki TMII pada pukul 08.53, wartawan Bisnis dilarang masuk lantaran semua layanan masih tutup. Hanya karyawan dan pekerja proyek renovasi saja yang diperbolehkan masuk.

"Sampai saat ini Taman Mini masih tutup. Acara 17-an tidak ada karena sedang renovasi total untuk di kawasan Taman Mini-nya," ujar salah seorang petugas TMII saat ditemui Bisnis di Pintu Masuk 1 TMII pada Rabu (17/8/2022).

Sebelumnya diberitakan, lingkup pekerjaan TMII yang direnovasi adalah penataan area gerbang utama, dan renovasi joglo Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno.

Pekerjaan lainnya adalah renovasi museum, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan halte, area parkir, dan gedung pengelola, penataan lansekap pulau–pulau di Danau Archipelago, renovasi museum Theatre Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas, penataan lansekap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, pembangunan community center dan struktur parkir (elevated).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana senilai Rp1,13 triliun untuk seluruh proses revitalisasi. TMII juga akan dipersiapkan untuk gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tujuan utama revitalisasi untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat yang berkunjung. Pasalnya, TMII merupakan salah satu aset yang sudah berumur sehingga diperlukan tindakan perawatan.

Basuki menyebut, TMII sedang dalam kondisi yang kurang baik mengingat terdapat banyak aset yang perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Ini [TMII] dibangun tahun 70-an, kita renovasi, kita rawa, archipelago tumpukan tanah pulau-pulau melorot sehingga pulaunya tidak berbentuk, ada beberapa pulau yang belum termasuk seperti Pulau Sangihe, Natuna, ini kita lengkapi untuk archipelago, anjungan provinsi dulu terkotak-kotak dengan pagar-pagar besi, beton, atau tembok, sekarang kita bongkar dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya, jadi tidak ada lagi sekat-sekat provinsinya," ujar Basuki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper