Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan 33 tower dan 7.421 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Peresmian tersebut digelar secara simbolis di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/8/2022).
"Kita berharap rumah dan hunian ini menjadi habitat untuk tumbuh kembangnya keluarga-keluarga di Jakarta dengan sehat dan bahagia,” kata Anies dikutip dari laman PPID, Kamis (18/8/2022).
Dia menyebut, bahwa angka tersebut merupakan rekor pembangunan unit Rusunawa terbanyak dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dia juga berharap agar progam tersebut tidak hanya berhenti pada 33 tower rusunawa saja.
"Kita ingin lanjutkan dan berikan lebih banyak lagi [hunian terjangkau] untuk warga Jakarta. Kita ingin negara memberikan dukungan pada kebutuhan dasar warganya, sandang pangan dan papan,” katanya.
Anies pun berpesan kepada para penghuni Rusunawa untuk membangun suasana kebersamaan dan persaudaraan yang kuat antar penghuni.
"Yang tinggal di tempat ini sadari, bahwa tidak ada tetangga yang sempurna. Karena itu Bapak/Ibu harus bisa membangun suasana yang damai, tenang, dan sejuk,” imbuhnya.
Diketahui, setiap unit rusunawa memiliki luas 36 m2, terdiri dari ruang keluarga, dua unit kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan balkon yang didukung dengan material bangunan yang berkualitas baik. Selain itu penggunaan lift juga dilengkapi dengan access card untuk meningkatkan keamanan penghuni rusunawa.
Berikut 10 Rusunawa baru yang diresmikan oleh Gubernur Anies:
1. Revitalisasi Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara. Terdiri dari 4 Tower, 20 Lantai, 1.010 Unit dengan 1.008 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya. Saat ini rusunawa sudah dihuni oleh 909 kepala keluarga.
2.Revitalisasi Rusunawa Karang Anyar, Jakarta Pusat. Terdiri dari 2 Tower, 16 Lantai, 421 Unit dengan 420 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
3. Revitalisasi Rusunawa Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Terdiri dari satu tower, 16 Lantai, 239 unit dengan 238 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel beserta sarana prasarananya. Saat ini rusunawa sudah dihuni oleh 105 kepala keluarga yang merupakan warga relokasi dari kebakaran Pasar Gembrong.
4. Pembangunan Rusunawa PIK Pulogadung, Jakarta Timur. Terdiri dari tiga tower, 16 Lantai, 511 Unit dengan 507 unit hunian tipe 36 dan empat unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
5. Pembangunan Rusunawa Ujung Menteng, Jakarta Timur. Terdiri dari dua tower, 16 Lantai, 422 Unit dengan 420 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya. Saat ini sedang dilakukan pengundian untuk penghunian rumah susun.
6. Pembangunan Rusunawa Cakung Barat, Jakarta Timur. Terdiri dari tiga tower, 16 Lantai, 542 Unit dengan 539 unit hunian tipe 36 dan tiga unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
7. Pembangunan Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II, Jakarta Timur. Terdiri dari enam tower, 16 Lantai, 1.412 Unit yang terdiri dari 511 unit rusun keluarga (507 unit hunian tipe 36 dan empat unit hunian difabel) dan 901 unit rusun pekerja (897 unit hunian tipe 18 dan empat unit hunian difabel tipe 36) beserta sarana prasarananya.
8. Pembangunan Rusunawa Pulo Jahe, Jakarta Timur. Terdiri dari dua tower, 24 Lantai, 750 Unit dengan 748 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
9. Pembangunan Rusunawa Padat Karya, Jakarta Utara. Terdiri dari dua tower, 16 Lantai, 377 Unit dengan 375 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
10. Pembangunan Rusunawa Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Terdiri dari satu tower, 11 Lantai, 151 Unit dengan 150 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
Sementara dua Rusunawa lama yang turut diresmikan hari ini sebagai berikut:
1. Rusunawa Pulogebang Penggilingan, Jakarta Timur. Terdiri dari 3 Tower, 15 Lantai, 522 Unit dengan 520 unit hunian tipe 36 dan 2 unit hunian difabel beserta sarana prasarananya.
2. Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat. Terdiri dari 4 Tower, 16 Lantai, dengan total 1.064 unit, 2 unit di antaranya merupakan hunian difabel beserta sarana prasarananya.