Bisnis.com, JAKARTA - Anies Baswedan memberi selamat atas ditetapkannya Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Heru ditetapkan sebagai pengganti Anies dalam sidang Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini Jumat (7/10/2022).
"Selamat kepada Pak Heru Budi Hartono yang mendapatkan amanat untuk menjadi Penjabat DKI Jakarta," kata Anies kepada wartawan, Jumat (7/10/2022).
Anies percaya bahwa pengalaman Heru dapat menjadi bekal yang sangat baik. Selain itu, dia juga percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan masyarakat Jakarta.
"Jadi saya menaruh rasa hormat kepada proses yang berlangsung, dan kita semua bersyukur bahwa akan bertugas adalah orang yang sudah mengetahui juga Jakarta," paparnya.
Dia juga mengaku akan mendukung siapapun yang akan menggantikan dirinya memimpin Jakarta, serta menjalankan tugas di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca Juga
"Pokoknya didukung tanpa syarat dukung total, sehingga beliau bisa menjalankan tugas di Jakarta dengan sebaik-baiknya dan masyarakat Jakarta merasakan kemajuan terus menerus," tandasnya.
Heru Budi Hartono kini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden Indonesia sejak 20 Juli 2017 di bawah Presiden Jokowi. Dia juga sempat berkarier di Balai Kota DKI Jakarta.
Pernah menempati posisi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Heru juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Salah satu prestasinya, membereskan Waduk Pluit. Jabatan lain yang pernah diembannya adalah: Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993), Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995), Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999), Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara (2002), Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007), dan Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008).
Puncak karier Heru di Balai Kota terjadi saat dia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2015-2017.