Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkap hasil survei sosok yang dibutuhkan masyarakat menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Nama Direktur Jenderal (Dirjen) Politik Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar unggul dibandingkan dua nama lainnya.
Sebelumnya, kedua nama yang sempat diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yakni Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan warga Jakarta menginginkan sosok yang menakhodai wilayah yang saat ini menjadi episentrum politik, bisnis dan pemerintahan.
"Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi, dan ini bagus karena akan berdampak pada kepercayaan publik atas penunjukan Pj Gubernur," kata Dedi dikutip dari keterangan resminya, Rabu (5/10/2022).
Bahtiar meraih skor 37 persen, disusul Marullah Matali 24 persen, dan Heru Budi Hartono 8 persen. Sementara itu, 31 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Masyarakat berharap pada Bahtiar setidaknya karena tiga faktor, dia dinilai mapan dan punya kapasitas dalam hal birokrasi, tidak memiliki latar belakang politis dan memiliki integritas sebagai ASN," imbuhnya.
Baca Juga
Dedi menambahkan, masyarakat menilai Bahtiar merupakan sosok yang netral karena bekerja sebagai Aparatur Negeri Sipil (ASN) di Kemendagri, sehingga terbebas dari intervensi dan kepentingan politik dibandingkan dengan Marullah dan Heru.
"Bahtiar diuntungkan oleh posisinya di Kemendagri, dengan posisi itu dia menjadi satu-satunya tokoh yang bebas persepsi, bukan orangnya Anies Baswedan, juga bukan orangnya Jokowi. Ini harapan publik mengapa Bahtiar diunggulkan untuk rekomendasi penjabat gubernur," tandasnya.
Survei IPO dilakukan di DKI Jakarta secara hybrid yakni melalui kuesioner digital dan sambungan telepon. Adapun jumlah responden 400 orang melalui sambungan telepon, dan 1.000 orang melalu kuesioner digital, margin error 2,90 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.