Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Gudang, Food Station Siapkan Capex Rp35 Miliar Tahun Ini

PT Food Station Tjipinang Jaya siapkan belanja modal Rp35 miliar untuk revitalisasi gudang tua
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo/Pemprov DKI
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo/Pemprov DKI

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp35 miliar untuk revitalisasi gudang.

Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan, gudang yang akan direvitalisasi adalah gudang-gudang yang sudah tua. Namun, untuk jumlah gudang dirinya belum mengetahui secara pasti dan akan diumumkan kemudian.

“Kami telah menyiapkan capex sebesar Rp35 miliar untuk revitalisasi gudang tua. Adapun, sumber pendanan berasal dari keuangan internal perusahaan,” ujar Pamrihadi kepada Bisnis, Jumat (7/4/2023).

Belanja modal tahun ini tidak begitu besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pamrihadi menjelaskan investasi yang dilakukan perusahaan selama periode 2018-2021 dengan capex sekitar Rp200 miliar - Rp300 miliar dinilai sudah cukup untuk terus memperkuat bisnis perusahaan. 

“Investasi kami sudah selesai dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, di mana pada waktu itu dana yang dianggarkan digunakan untuk pembangunan 2 unit pabrik beras,” ujar dia.

Tidak berhenti disitu, untuk memperkuat bisnisnya, Food Station pada 2022 berencana untuk menjajaki kerja sama pembangunan pabrik minyak goreng.

Pamrihadi mengatakan, diskusi awal telah dilakukan dengan PT Agro Jabar, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, dan BUMD Jawa Tengah, serta PTPN Holding.

"Sedang dalam tahap diskusi awal dengan direksi Agro Jabar, direksi BUMD Jateng dan direksinya PTPN Holding," ujarnya.

Rencananya, sambung Pamrihadi, akan dilakukan pembuatan pabrik pengemasan minyak goreng di daerah Kendal atau Purwakarta dengan skema kerja sama operasi (KSO).

Dalam proyek ini, sebanyak tiga BUMD, yaitu Food Station, Agri Jabar, dan BUMD Jateng melakukan investasi sekaligus menjadi distributor di regionalnya masing masing.

PTPN Holding akan menjadi pemasok bahan baku olein yang diproduksi oleh pabrik milik PTPN VIII yang ada di Semangkei, Sumatra Utara.

Pada tahap berikutnya, kata Pamrihadi, akan dilakukan pengkajian terkait kelayakan investasinya dengan sumber pendanaan adalah masing-masing BUMD.

"Dasar pembuatan pabrik adalah karena potensi pasar minyak goreng di masing masing daerah dan memungkinkan para BUMD berperan dalam ke stabilan harga dan ketersediaan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper