Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Udara Jakarta Masih Tidak Sehat, Nomor 12 di Dunia

Kualitas udara DKI Jakarta menempati ranking 12 dunia di pagi ini, tetapi masih tetap tidak sehat. 
Pengendara motor melintas dibawah video elektronik (videotron) indeks kualitas udara di jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (28/8/2023). Pemerintah Kota Bogor menyiarkan secara terkini indeks kualitas udara di Kota Bogor melalui videotron di berbagai titik pusat kota sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap polusi udara setiap harinya. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.
Pengendara motor melintas dibawah video elektronik (videotron) indeks kualitas udara di jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (28/8/2023). Pemerintah Kota Bogor menyiarkan secara terkini indeks kualitas udara di Kota Bogor melalui videotron di berbagai titik pusat kota sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap polusi udara setiap harinya. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pagi ini dalam kondisi tidak sehat, pada Selasa (21/11/2023). Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 155 AQI US pada pukul 09.00 WIB dan menempati peringkat ke-12 di dunia.  

Level ini dapat diartikan udara Jakarta tidak sehat bagi masyarakat, sehingga disarankan untuk mengenakan masker saat bepergian. 

Selanjutnya, untuk tingkat konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 64 µg/m³ atau setara dengan 12,8 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).  

Sementara itu, suhu di Jakarta pagi hari ini 30 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 69%, gerak angin 11,1 mp/h, dan tekanan sebesar 1011 Hg.

Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-12 di dunia dengan indikator warna adalah merah, yang artinya tidak sehat. 

Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.

Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan. 

Polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 13.000 kematian di Jakarta pada 2023. Polusi udara juga telah merugikan sekitar US$3,3 miliar atau Rp50,8 triliun di Jakarta pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper