Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DLH Jakarta Siap Kelola Limbah Sisa Makanan Program Makan Bergizi Gratis

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (DLH) siap untuk mengelola sampah organik atau food waste dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pekerja menyiapkan menu makanan sebelum didistribusikan ke sekolah, di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mengoperasikan 190 SPPG atau dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menyiapkan menu makanan sebelum didistribusikan ke sekolah, di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mengoperasikan 190 SPPG atau dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (DLH) mengaku siap untuk mengelola sampah organik atau food waste dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), baik dari sampah organik yang dihasilkan dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga sisa makanan di sekolah. 

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto, mengatakan bahwa sampah organik dari dapur SPPG akan mereka tangani untuk selanjutnya dibawa ke TPS 3R dan didistribusikan ke penggiat Biokonversi Magot Black Soldier Fly (BSF).

“Untuk SPPG yang memiliki lokasi cukup luas seperti Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) Halim dapat mengupayakan kegiatan pengurangan sampah di lokasinya, tentu dengan memperhatikan aspek hiegenitas dapur,” tuturnya, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (8/1/2024). 

Sementara itu, sisa makanan dari sekolah akan disalurkan ke bank sampah dan komunitas pegiat Biokonversi Maggot BSF untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai. Pihaknya juga mengatakan akan melibatkan peran serta masyarakat. 

Selanjutnya, untuk sampah dari sisa makanan di sekolah, dikatakan bahwa akan disalurkan ke bank sampah dan komunitas pegiat Biokonversi Maggot BSF untuk diolah menjadi produk bernilai, yang dikatakan melibatkan peran serta masyarakat. 

Lebih lanjut, DLH Jakarta mengklaim menyiapkan mekanisme pengelolaan sampah organik dengan melibatkan berbagai pihak. Sampah dapur seperti kulit buah, sisa sayuran, dan bahan organik lainnya di SPPG akan difasilitasi penanganannya. 

Adapun sisa makanan dari sekolah, seperti kulit buah atau sisa makanan yang tidak habis, akan dikumpulkan secara terpisah untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan maggot atau bahan pembuatan kompos.

DLH Juga menghimbau agar pihak sekolah memberikan edukasi kepada siswa soal pentingnya pengurangan sampah. 

“Kami mengharapkan agar sekolah mengedukasi siswa agar membawa tumbler dan benar-benar menghabiskan makanan mereka dan hanya membuang sampah yang tidak bisa dimakan, seperti kulit buah. Dengan begitu, food waste bisa ditekan, dan kita dapat mengelola sisa sampah dengan lebih baik,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper