Bisnis.com, JAKARTA— Jelang akhir tahun 2014, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ramai-ramai beriklan di televisi.
Hal tersebut rupanya mengusik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang menilai publikasi itu hanya untuk menghabiskan anggaran.
SIMAK: Ahok Putar Otak Cari Sosok Seperti Hashim Djojohadikusumo
“Gara-gara mau nyerap anggaran, lihat tuh di TV, tiba-tiba ada iklan semua dinas. Saya kaget tuh," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Dia menilai, SKPD dapat menayangkan iklan karena penerapan sistem e-budgeting belum berjalan maksimal. Selanjutnya, jika dirinya melihat kegiatan tersebut diajukan kembali, maka akan langsung dicoret. SKPD terkait pun diminta untuk menghentikan iklan layanan masyarakat tersebut.
Ahok menyarankan agar anggaran untuk iklan layanan masyarakat digunakan untuk kegiatan yang konkret. Salah satunya untuk penataan pedagang kaki lima (PKL).
"Mending kamu beresin saja PKL-PKL daripada keluar iklan semua," tegasnya.
Beberapa SKPD yang terlihat beriklan di televisi seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Dinas Sosial DKI, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, dan UPT Perparkiran. (Bisnis.com)
BACA JUGA: