Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pram Sebut Bank DKI Punya Prospek Cerah, Ini Indikatornya

Pram cukup optimistis Bank DKI memiliki prospek cerah jika target IPO terealisasi.
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.comJAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan proses penunjukan direksi dan pengurus Bank DKI telah dilakukan secara transparan dan mempertimbangkan dari kalangan profesional. 

Penegasan ini disampaikan menyusul hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Rabu (30/4/2025) lalu.

"Jadi Bank DKI kemarin sudah RUPS dan seluruhnya diisi oleh profesional," jelas Pramono ketika ditemui di Gelanggang Remaja Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/5). 

Pramono menambahkan bahwa tugas utama direktur baru Bank DKI adalah mempersiapkan bank daerah milik pemerintah provinsi Jakarta itu untuk segera melantai di bursa. 

Terkait waktu pelaksanaan penawaran umum perdana (IPO), dia mengatakan akan sangat bergantung dengan kondisi pasar. Saat ini pasar cenderung volatile dan belum sepenuhnya stabil karena skuatnya sentimen dari dalam maupun luar. 

Meski demikian, Pram cukup optimistis bahwa IPO Bank DKI tinggal menunggu waktu. Apalagi, menurutnya, Bank DKI memiliki prospek yang cukup baik, salah satu indikatornya adalah mampu membagikan dividen (dividen payout ratio) sebesar 32% dari keuntungannya.

"Mudah-mudahan dalam waktu 5, 6 atau paling lama 1 tahun Bank DKI sudah bisa IPO. Dan itu sangat memenuhi syarat," jelasnya. 

Sebelumnya, Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menyampaikan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank DKI digelar pada Rabu hari ini (30/4/2025).

Hal tersebut diungkapkan Pramono di tengah komitmennya untuk mendorong peningkatan kinerja Bank DKI. Menurutnya, bank BUMD tersebut harus dikelola oleh orang-orang profesional.

“Untuk itu benar-benar yang mengelola [Bank DKI] harus profesional, dan sepenuhnya profesional. Tidak ada satupun orang yang bisa mendikte saya untuk personel di bank DKI pada kali ini,” tutur Pramono ketika ditemui di tengah-tengah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025). 

Pramono juga meminta Bank DKI untuk melantai di bursa paling lama satu tahun. Dia menilai, langkah itu penting agar publik bisa turut mengawasi kinerja bank.

Lebih lanjut, berikut penetapan perubahan terhadap susunan pengurus RUPST Bank DKI tahun buku 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper