Bisnis.com, JAKARTA— Persentase masyarakat pengguna transportasi umum di Jakarta terus berkurang hingga menjadi sekitar 15% persen akibat banyak yang beralih ke kendaraan pribadi.
SIMAK: Ahok: Bus yang Ngetem Dicabut Saja Trayeknya
Pakar transportasi Danang Parikesit mengatkan perlu kerja keras dari setiap pihak agar penggunaan angkutan umum perkotaan bisa kembali meningkat.
“Kalau sepuluh tahun yang lalu persentasenya masih sekitar 40%, tapi hari ini kita bicara di level 15% saja,” ujarnya dalam dialog dengan tema Sistem Transportasi Perkotaan, Sabtu (13/12/2014).
Menurutnya, kondisi tersebut sudah menjadi seperti siklus ke bawah dan akan semakin bertambah buruk jika tidak ada solusi cerdas dari pemerintah.
Menurutnya kalau dilihat dari pengalaman negara-negara lain, terutama negara berkembang, sangat sulit untuk membalikkan keadaan jika persentasenya sudah ada di bawah 10%.
Dia mencontohkan Denpasar yang saat ini persentase pengguna angkutan umum hanya 3%. Kondisi tersebut sudah sangat sulit untuk dibalikkan meskipun pemerintah daerah dan pusat sudah turun tangan.
“Kita tidak boleh terlambat untuk menangani angkutan umum perkotaan ini supaya baik pengguna kendaraan pribadi maupun angkutan umum bisa menikmati ruang Kota Jakarta ini dengan lebih baik,” tuturnya. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Waspadalah! Obesitas Kurangi Usia Harapan Hidup Anda 8 Tahun
MIRAS OPLOSAN: Okky Sebut Ahok Tuna-Sensitif