Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Beri Bantuan Rp2 Triliun ke Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bantuan senilai Rp2 triliun pada 2015 untuk pembangunan elevated busway sepanjang 5 kilometer.

Bisnis.com, TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bantuan senilai Rp2 triliun pada 2015 untuk pembangunan elevated busway sepanjang 5 kilometer.

Arief R. Wismansyah, Wali Kota Tangerang mengatakan penambahan elevated busway ini dari perbatasan DKI Jakarta yakni di Petukangan hingga memasuki Ciledug. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun jalan di sepanjang Kali Mookervart.

"Jika sudah dibangun, maka jalan di sepanjang Kali Mookervart juga dapat digunakan sebagai jalur  khusus busway," ujarnya di Kota Tangerang, Senin (15/12/2014).

Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dana bantuan tersebut saat ini tinggal menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Sebelumnya, Arief mengkritisi kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membangun elevated busway pada jalur Blok M-Ciledug hanya sampai batas Jakarta, tidak memasukin wilayah Ciledug, Tangerang.

Hal ini, menurutnya, akan menambah kemacetan di wilayah Ciledug dan sekitarnya, karena, pembangunan yang dapat dikatakan tidak tuntas hingga akhir jalur, akan menimbulkan penumpukan kendaraan di perbatasan wilayah.

Selain meminta pembangunan elevated busway memasuki Ciledug, Kota Tangerang, Arief juga mendesak pemerintah pusat membentuk satuan kerja khusus menangani transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok-Tangerang dan Bekasi.

Menurutnya, satuan kerja ini harus mampu mengakomodir dan membentuk skema transportasi yang terintegrasi pada daerah-daerah tersebut.

Karena, penanganan permasalahan transportasi perkotaan terutama kemacetan, menurutnya memerlukan integrasi kebijakan oleh semua pihak, yakni pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

“Sektor transportasi tidak mengenal batas administrasi. Seluruh kebijakan harus dijalankan bersama,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper