Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depok Kota Kotor, Ini Pengakuan Blak-Blakan Wakil Wali Kota Idris

Kota Depok berada di posisi ke-13 dalam rekapitulasi fisik penilaian pertama (P1) Adipura 2014-2015 ekoregion Jawa Barat.
Sampah menumpuk/Bisnis.com
Sampah menumpuk/Bisnis.com

Bisnis.com, DEPOK—Kota Depok berada di posisi ke-13 dalam rekapitulasi fisik penilaian pertama (P1) Adipura 2014-2015 ekoregion Jawa Barat.

Pencemaran sampah di Depok pada penilaian tersebut mencapai 85%, pencemaran udara 10%, dan pencemaran air 5%.

Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan pecemaran sampah yang tinggi disebabkan karena belum maksimalnya pembangunan fasilitas.

"Persoalan fasilitas pembuangan sampah di Depok memang kurang lantaran TPA Cipayung sudah tak bisa menampung lagi sampah,” paparnya di Balaikota Depok, Rabu (25/2/2015).

Akan tetapi, dia menuturkan penanganan masalah sampah tidak seluruhnya diserahkan pada Pemkot Depok. Masyarakat, juga, kata dia harus sama-sama menekan banyaknya sampah.

Oleh karena itu, dia mengaku pasrah apabila Depok gagal memperoleh predikat kota paling bersih di Jawa Barat yang akan diumumkan pada pertengahan 2015.

Idris menambahkan pemerintah mengganggarkan dana untuk merealisasikan rencana perluasan TPA Cipayung yang saat ini baru bisa menampung separuh sampah warga Depok.

Pihaknya juga tengah mengupayakan unit pengelolaan sampah agar masyarakat pandai memilah sampah organik dan non organik sebelum dibuang ke TPA.

“Hampir separuh warga Depok selama ini belum memiliki kesadaran memilah sampah di rumahnya masing-masing,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper