Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAYAT DI DANAU UI: Kekecewaan Ace Sebelum Ditemukan Tewas

Identitas mayat mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia diketahui adalah Akseyna Ahad Dori alias Ace, 18, mahasiswa jurusan Biologi semester IV.
Ilustrasi pembunuhan/wikipedia.org
Ilustrasi pembunuhan/wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA— Identitas mayat mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia diketahui adalah Akseyna Ahad Dori alias Ace, 18, mahasiswa jurusan Biologi semester IV.

Pada Januari 2015, Akseyna sempat cerita kepada ibunya bahwa dia merasa kecewa.

 "Kecewa karena sebagai juara regional olimpiade Biologi, tak diikutkan ke tingkat nasional," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, Selasa (31/3/2015).

Akseyna juga sempat menuliskan sebuah pesan di atas kertas. Pesan itu ditulis dalam bahasa Inggris, yang bunyinya: "Will not return for please don’t search for existence my apologres for everyting eternally."

Identitas Akseyna terungkap setelah orangtua korban datang dari Yogyakarta dan mendatangi Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Senin (30/3/2015). Akseynya ditemukan terapung dan tak bernyawa di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3/2015).

Siswa Pintar

Akseyna memang tergolong pintar. Alumnus SMA Negeri 8 Yogyakarta ini memiliki prestasi akademik di bidang Biologi dengan menjadi peserta Olimpiade Sains Nasional di Manado pada 2011. Tahun selanjutnya, Akseyna mengikuti kejuaraan yang sama di Jakarta dan menduduki peringkat ke-28 nasional.

Orang tua Akseyna memastikan bahwa yang meninggal dengan cara tak wajar itu anaknya setelah mendatangi Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Keluarga ini juga mengecek tempat kos Akseyna di Wisma Widiya 208 Jalan Kabel Tegangan Tinggi, Beji, Depok.

Di situlah ditemukan kos, celana, payung dan saputangan milik korban. Polisi masih menyelidiki tewasnya Akseyna terkait dengan kasus pembunuhan.Di rumah sakit, orangtua mengenali Akseyna dari kemiripan batang hidung dan bentuk wajah. Ayah korban meyakini bahwa payung dan kaos milik anaknya yang dibelikan ibunya.

"Sedangkan saputangan yang dibawa korban adalah milik ayahnya," kata Martinus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper